Akhirnya updatee!! 🔥🔥
Siapa kangen XaviorAvril? Absen dulu sini skuy ❤️❤️
Jangan bete-bete sama aku yaa kawan-kawan muehehe 😇😚✌️Part ini panjang jadi maafin aku yaaa?? 😉🙏
NOW PLAYING : Avril Playlist 🎶
Ariana Grande, Social House — boyfriend
"Cara kita mengatasi masalah memang beda. Tapi pada dasarnya tujuan kita sama."
— XaviorAvril.Happy reading semua ❤️❤️
⚪ ⚪ ⚪
Tim basket SMA Pelita terdiskualifikasi dari semua pertandingan mendatang. Keputusan itu dibuat karena keributan yang dipelopori oleh anak-anak Sparta. Karena kejadian tadi juga, panitia memutuskan untuk menunda rangkaian lomba selanjutnya.
Kini sebagian besar anak Detroit berkumpul di Inang. Motor mereka berjajar rapi dari pekarangan sampai luar pagar pendek rumah Inang. Bisa dibilang Inang ini adalah basecamp anak-anak Detroit.
"Avril tuh," senggol Matthew pada Xavior. Cowok itu lalu beralih ke Gerald dengan cengirannya.
Belum juga Matthew bersuara, Gerald sudah tau apa isi kepala cowok berbadan besar itu.
"Diem bego," Gerald berucap jengkel membuat Matthew tertawa.
Di luar Inang ada Avril dan Jasmine. Terlihat sedang berdiskusi.
"Sana,"
"Enggak."
"Sana buru!"
"Gak mau!"
Avril bersikeras diam di tempat.
"Ampun nih anak!"
Jasmine mendorong gemas bahu Avril yang langsung dibalas Avril pelototan dan telunjuknya yang memperingati tangan Jasmine.
Xavior tidak tinggal diam. Beranjak dari duduknya. Menuruni dua pijakan teras Inang dan melangkah menuju ke luar pagar.
Jasmine melihat datangnya Xavior. Buru-buru gadis itu memberi kode lirikan mata pada Avril. Paham betul maksud Jasmine, Avril memutar balik tubuhnya sebelum tangan Xavior menepuk bahunya.
"Ngapain ke sini?" Xavior bertanya.
Avril tidak menjawab. Diam memperhatikan wajah Xavior yang penuh luka. Bibir cowok itu sedikit robek, pipinya ada lebam, dan ujung kelopaknya berdarah.
"Di dalem aja," kepala Xavior digerakkan menunjuk pada rumah Inang. "Ayo," ajak Xavior sambil mengamit tangan Avril agar tenang.
Tidak mengindahkan seruan dan lemparan godaan teman-temannya, Xavior membawa Avril masuk. Muka Xavior benar-benar datar. Cowok itu seperti sedang menahan amarahnya. Tapi perlakuannya tetap lembut pada Avril. Benar-benar tidak terbaca.
Jujur Xavior tidak suka Avril datang kemari. Apalagi Inang sedang ramai-ramainya oleh anggota Detroit. Xavior tidak mau Avril dijadikan objek penilaian di sini. Kebiasaan kaum adam. Bukannya Xavior berlebihan, tapi faktanya memang begitu.
Xavior berhenti sejenak. Menoleh pada Gerald. "Cewek lo. Jagain, Rald," ucap Xavior singkat.
Gerald hanya bergumam pelan. Memperhatikan Jasmine dari tempatnya. Tampak juga gadis itu diam-diam curi pandang ke arahnya sebelum buru-buru berpaling dan bersembunyi dibalik rambut hitam panjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
XaviorAvril
Teen FictionTiba-tiba dia kembali. Mendekat, mengganggu, lalu menetap. Mengenai dua penguasa SMA Glorisius. Xavior dengan predikat cowok ternakal di sekolah dan pemimpin geng ternama dan Avril si gadis panutan dengan status tertinggi dalam hierarki sosial. Sen...