EXTRA | 4.

141K 7.5K 3.9K
                                    

WEII MAAF 🙏🏻🙏🏻 pasti kalian kesal menunggu lama huhu, aku gatau bakal seketeteran ini sama tugas-tugas sekolah. sebagai penembusan, chapter ini sangat panjang. 8500+ words 😄

I'm giving y'all extra EXTRA, enjoy! 😋

sebelum baca extra-4, isi presensi dulu dengan emot 😎👍

di akhir chapter aku ada ketik-ketik penting, jangan skip yaa 🤗


SELAMAT MEMBACA SEMUA ❤️❤️

⚪ ⚪ ⚪

Jet pribadi bertulis Alvarez Group pada samping bodi pesawat baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Seattle-Tacoma.

Destinasi yang dituju adalah Jakarta, Indonesia.

Boeing 747-8 VIP, jenis pesawat yang dipunyai perusahaan Xavior.

Bicara ruang, jet ini sangat luas. Dua lantai. Fasilitas terdiri dari: ruang meeting atau conference, ruang makan berkapasitas 14 tamu, lalu ruang tamu dilengkapi sofa dan layar TV lebar.

Fasilitas tambahan: Kantor pribadi Xavior, kabin tamu dengan kamar mandi, lalu kamar master-suite, serta ruang tamu pribadi, lagi dilengkapi kamar mandi.

Fasilitas tambahan: Kantor pribadi Xavior, kabin tamu dengan kamar mandi, lalu kamar master-suite, serta ruang tamu pribadi, lagi dilengkapi kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terhitung sudah setengah jam Kanes tidak beranjak dari duduknya di sofa. Cewek itu asik dengan isi majalah diatas pangkuan bantal sofanya.

Atensi Kanes baru teralih saat mendengar derap langkah kaki dari tangga.

Itu Kairoz. Datang dengan tumpukan bantal juga selimut di pelukannya. Mukanya malas, pasti dia terpaksa.

"Pake," Kairoz memberikan selimut sedang tapi berbahan tebal dan halus, "Mommy suruh."

"Terima kasih," ucap Kanes.

"Nyusahin." Kairoz mendengus.

"Sama-sama," balas Kanes lagi.

Melepas jaket kulit hitam Armani milik sang kakak dari pundak, Kanes baru sadar seberapa kental wangi ciri khas Kairoz.

"Ini," Kanes melipat dan memberi Kairoz jaket cowok itu.

"Taro balik di tempatnya,"

"Nanti,"

"Sekarang."

"Ah malas," balas Kanes.

Kanes memilih melepas sepasang Hermes Blink Mule-nya, lalu ditata pada samping kaki sofa, baru melipat dua kakinya ke atas.

Melihat ayahnya pernah kena pelotot sang ibu karena ada noda di interior jet yang dominan putih ini, Kanes tidak mau hal itu sampai kejadian padanya. Beruntung sang Papi masih selama

XaviorAvrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang