15. SERANGAN DADAKAN

66.1K 6.5K 689
                                    

wiiiii XaviorAvril hit 10k brosis🤘 angka yang bagussshh ya moms 😚💨🍃

BAB 15 | SERANGAN DADAKAN

Bel tanda istirahat baru saja berbunyi nyaring. Beruntung kelas 12 MIPA 1 karena dengan tau diri guru yang mengajar—Bu Rina langsung menutup pembelajaran Bahasa Inggris pagi ini.

"Vril," panggil Zach sesudah Bu Rina keluar kelas.

"Avril, bangun hey," Kali ini Zach menepuk pundak Avril membuat gadis itu tersentak kecil.

"Ngantuk?" tanya Zach sambil memiringkam kepalanya.

Avril menggeleng sebagai jawabannya sebelum kembali memejamkan matanya dan menidurkan kepalanya pada hoodie Zach.

"Udah bel istirahat loh," ucap Zach membuat Avril langsung membuka kedua matanya dan menengok pada meja guru dengan dagu masih bertumpu pada meja.

Kosong. Yes!

Kalo kalian lupa, Bu Rina ini guru yang pernah menghukum Avril di luar kelas karena Avril tidak memakai nametag. Kalian sendiri juga tahu kan siapa pencuri menyebalkan yang mengambil nametagnya waktu itu, ralat sampai sekarang belum dibalikkan bahkan!

Yaps! Xavior sialan!

Ah Avril jadi teringat kembali kejadian kemarin kan. Lebih tepatnya saat Xavior memperingatinya tentang perasaan cowok itu. Avril memejamkan matanya sebentar menetralkan sesuatu yang tengah bereaksi dalam tubuhnya. Avril tidak tahu apa sebutannya, mungkin ia cuman lapar?

"Kamu kenapa? Masih ngantuk?"

Avril menggeleng sebagai jawabannya.

Bohong kalo Avril bilang gadis itu tidak kepikiran ucapan Xavior. Maunya sih enggak, tapi otaknya ituloh yang tidak mau diajak bekerjasama. Dasar otak laknat!

Lagian spesies planet mana coba yang menyatakan perasaannya dengan cara menggertak musuh seperti Xavior? Nol. Tidak ada. Xavior doang emang!

"Vril," panggil Zach membuyarkan kelana pikiran Avril.

Avril sedikit tersentak sebelum menoleh pada Zach. Gadis itu teralihkan pada bibir Zach yang robek karena insiden kemarin. Setelah mendengar cerita Zach, Avril semakin membenci spesies macam Xavior itu.

"Mikirin apa sih?" tanya Zach heran karena Avril seperti orang hilang fokus.

"Enggak, cuman..." Avril tidak melanjutkan ucapannya. Bingung juga harus menjawab apa, gak mungkinkan jawab mikirin Xavior?

"Itu Mina sama Laura daritadi panggil kamu," tunjuk Zach dengan dagunya pada dua gadis yang sekarang berdiri di sisi meja Avril.

"Kenapa?" tanya Avril pada kedua gadis di sisi mejanya.

"Mau ke kantin?" ajak Mina, di sebelah gadis itu terdapat Laura yang turut menunggu jawaban Avril.

"Eh sori tapi gue rencana makan berdua doang sama Avril, gak apa-apa kan?" selak Zach sebelum Avril menjawab.

"Oh, gitu? Oke deh. Iya gak apa-apa kok," balas Laura sebelum beralih pada Avril.

"Kalo butuh apa-apa bilang kita ya Vril," ucap Laura yang dijawab dengan usiran tangan oleh Avril.

"Oke, lo lagi gak mau diganggu ya Vril? Kita duluan ya," pamit Mina dan Laura.

"Kok kamu gitu sih?" tegur Zach selepas kepergian Mina dan Laura.

"Gitu gimana Ian?" tanya Avril balik sembari menoleh pada cowok sebelahnya.

"Jahat kayak tadi, Mina sama Laura temen kamu loh. Kapan kamu mau baik sama mereka?"

XaviorAvrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang