62. Finale

124K 8.2K 6.3K
                                    

ASIKK UPDATEE!!
Siapa kangen XaviorAvril?? Sebelum baca ayuu absen sinii!!

Maaf baru bisa update guys. Chapter ini bakal jadi penutupan untuk kisah XaviorAvril, untuk itu ramein untuk terakhir kalinya boleh yaa prenn 😙😙

Ini chapter panjang. Jangan hanya baca dialog, tapi juga narasinya plzz. Kalo matanya cape, bisa dilanjut nanti. Oke??

"Si cowok rajanya mukulin anak orang, si cewek jagonya nekan mental lawan. Mau dibawa ke mana hubungan ini?" - XaviorAvril.

HAPPY READING ❤️❤️

⚪⚪⚪

Hari sebentar lagi berganti. Dari hitungan jam pada meja belajar Xavior, kini waktu menunjukkan pukul 23:15 P.M.

Xavior sudah mengantar pulang pacarnya dari satu jam yang lalu. Berawal mengambil barang yang tertinggal di Inang, entah bagaimana caranya, kini satu inti Detroit bermuara di kamar Xavior.

Limanya sedang bermain Mobile Legend. Ricky tidak ikut main, cowok itu terlihat memeluk gitar Xavior pada karpet hitam sambil memejamkan mata. Ada Baduga juga, tapi cowok itu tepar mampus. Satu ranjang Xavior diakuisisi, lihat saja Xavior angkat nanti ranjangnya sampai saudaranya terguling jatuh.

"Push turret, Jal," suruh Matthew.

"Gak mau ah," tolak Jali.

"Jal," panggil William.

"Apa sayang?"

"Push."

"Nanti gue mati, Wil," adu Jali tidak mau.

"Emang itu rencananya BHUAHAHAA," ceplos Matthew dengan tawa lebarnya bikin Jali mengumpat.

"Kagak mati, ada gue," sahut Gerald.

"Aw aw," balas Jali.

Kalo urusan game mobile gini Ricky sebenarnya jagonya, tapi Gerald juga bisa diandalkan. Paling menyebalkan itu Xavior, walau jago, tapi gila itu cowok satu. Suka AFK!

Tiap ada notifikasi apalagi telepon masuk dari nama kontak Si Cantik ❤️, tanpa ragu Xavior meninggalkan game.

Beruntung kini mereka bermain di kamar sang ketua. Xavior punya ponsel cadangan. Jadi cowok itu bermain dengan gadget satu itu. So, kalo Avril menelepon dan pastinya Xavior akan mengangkat, game tidak akan terganggu.

"Ngomong-ngomong, besok sekolah woi!"

"Hari ini," ralat Gerald seraya menggulir layar ponselnya ke bawah. Waktu sudah menunjukkan pukul 00.29 WIB.

"Bazaar Detroit masuk berita," info Ricky yang setengah mengantuk dan lagi memainkan ponselnya.

"Anjay," sahut yang lain.

"Pasti ada. Kita sponsorship sama banyak media partner," terang Xavior, dengan ini nama Detroit pasti semakin mengagung.

"Tapi banyak dari media lain juga yang liput Bazaar kita orang Xav, ada juga yang minta wawancara masa," info Ricky lagi.

"Bacain lah, Rib," suruh Matthew menendang pantat Ricky sekilas.

"Ho'oh, baca, Rib,"

"Iye, iye bacot," balas Ricky lanjut berdeham. "Bravo! Bazaar dibawah naungan sebuah geng motor-Ck, lawak! Geng motor darimana coba," Ricky belum selesai membaca, cowok itu menertawai berita yang ada.

"Sabar gue cari dari sumber lain. Ada banyak banget soalnya ini," ucap Ricky.

"Event terbaru: Bazaar Perdana Detroit 2021, pensi termegah di Tanah Air." Ricky membaca headline berita.

XaviorAvrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang