happy reading semua ❤️
jangan lupa vote + komennya oke?oke.⚪⚪⚪
BAB 1 | Hari Pertama di Tahun Terakhir
Liburan kenaikkan kelas telah usai. Saatnya kembali menjalani rutinitas layaknya sebagai seorang pelajar. Atau bisa dibilang hari ini adalah hari pertama di tahun terakhir untuk para siswa yang kini beranjak ke kelas 12.
Kini seorang gadis tampak mematut dirinya di depan kaca sembari merapikan blazer crop yang senada dengan rok pendeknya.
Sudah rapi. Lantas jari lentiknya mengambil sebuah lipgloss dan diaplikasikannya pada bibir pink-nya yang tampak segar dan sehat.
Avril tersenyum puas pada pantulan cermin di hadapannya sembari membetulkan hair scarf yang menghiasi rambutnya sekarang.
Tak ingin membuang waktu lebih lama lagi, gadis berambut brunette itu keluar dari kamar bak istananya.
"Benita," panggil Avril sedikit berteriak.
Tidak lama muncul sosok wanita paruh baya rapi dengan baju pekerjanya dengan sebuah tas kulit di tangannya.
Avril tersenyum simpul. Mengambil alih Chanel Handbag keluaran terbaru dari Benita.
Baru ingin menuruni tangga melingkar keningnya mengerut lantaran melihat gadis dengan seragam sekolah yang serupa dengannya, terlepas dari blazer kotak-kotak yang digunakan Avril, karena blazer itu hanya dimiliki oleh Avrizella Quinzel seorang dan bukan seragam resmi SMA Glorisius.
"Kenapa dia masih di sini?" Semangat pagi Avril langsung hilang.
"Arahin dia ke pintu keluar Benita, kasian, kesesatan itu," ucap Avril dengan alis tertaut.
"Hush, Nona,"
"Don't hush-hush me, hush her," balas Avril, "Urus itu Dora," suruh Avril lagi.
"Nona Putri akan menjadi bagian dari keluarga Owen. Ayah Nona berpikir lebih baik Putri tinggal di sini untuk memudahkan transportasinya ke sekolah," jelas Benita dengan suara semakin memelan begitu Avril menatapnya tajam.
"Pagi kak Avril," sapa Putri kikuk dari lantai satu, "Pagi juga Bibi."
Jangan harap Avril menjawab sapaan gadis itu. Bak kakak tiri Cinderella, Avril menuruni tangga rumahnya sambil melempar tatapan malas pada gadis di depannya itu.
"Kak Avril, m—mau pergi ke sekolah bareng?" ajak Putri, mengabaikan tatapan tidak suka gadis di depannya.
"Nona Putri ingin berangkat ke sekolah?" sambar Benita cepat, waspada majikannya itu akan membalas dengan ucapan tajam. "Mari Bibi panggilkan supir untuk mengantar Nona."
KAMU SEDANG MEMBACA
XaviorAvril
Teen FictionTiba-tiba dia kembali. Mendekat, mengganggu, lalu menetap. Mengenai dua penguasa SMA Glorisius. Xavior dengan predikat cowok ternakal di sekolah dan pemimpin geng ternama dan Avril si gadis panutan dengan status tertinggi dalam hierarki sosial. Sen...