61. Fashion Show | DETROIT: Bazaar Perdana

107K 7.6K 9.5K
                                    

YAYY UPDATEE!!!
Maafin guyss tapi kita absen dulu sinii, siapa kangen XaviorAvril???

Good news chapter ini sangat-sangat panjang!! 🥳🥳

Bantu ramein seperti biasa, oke prenn?? Target kita untuk next kali ini 1.35 votes and 7k komen hehee 💓💓

HAPPY READING LUVS ❤️❤️

⚪ ⚪ ⚪

Berkesempatan diundang dan datang ke peragaan busana berbagai brand desainer merupakan momen prestise bagi banyak orang. Termasuk Avril.

Apalagi saat gadis itu diminta terjun langsung menggarap koleksi busana yang akan dipamerkan? Uhh, Avril tidak bisa menjabarkan euforia perasaannya sekarang.

"Avril, kamu bisa ke sini?" itu suara Cecilia, si pemilik acara, kalo kalian tidak tau atau lupa, dia tantenya Xavior.

Avril segera beranjak menuju Cecil. "Kenapa, Tante?"

"Habis acara ada after party, kamu jangan ke mana-mana ya? Tante mau kenalin kamu ke yang lain," ucap Cecil. "Atau kamu ada kelas besok?"

"Ada sih, tapi aku masih bisa ikut kok." Avril memberi senyumnya.

Mendengarnya, Cecil ikut senang. "Okay, Tante ke depan dulu ya, I'll be back soon," pamit Cecil.

Avril memperhatikan Cecil yang menjauh. Ke depan. Mengintip kecil, Avril bisa liat berbagai media, kilatan blitz, jurnalis, pers, kritikus, para tamu termasuk fashion enthusiast, dan sosialita serta selebriti papan atas mulai mengisi bangku-bangku bersouvenir dengan label nama sesuai seating chart yang diatur panitia.

Kalian harus tau, besok Avril masih ada olimpiade Matematika. Terdengar terlalu memforsir diri tapi terobos sajalah! Avril juga tidak merasa terbebani. Jadi semua aman terkendali.

Lagian tidak mungkin Avril menolak undangan Cecil.

Eksistensi Cecilia Alvarez sangat berpengaruh dalam dunia mode. Selain dikenal sebagai pemilik majalah mode ternama di Indonesia, yakni Elite Magazine. Dirinya juga melanjutkan bisnis sang Ibu yang diakuisisi dan menjadi anak perusahaan dalam Alvarez Group, perusahaan keluarga yang dipegang oleh Maximus Alvarez, kakaknya, atau juga ayah dari Xavior.

Baru disinggung sedikit namanya, lihat, pacarnya datang.

Cowok itu tampil menawan dengan setelan hitam, kaos senada didalamnya, dan rantai silver menghiasi tengkuk Xavior. Simple. Sangat khas seorang Xavior.

Avril bisa liat Xavior, namun cowok itu masih mencari keberadaan Avril. Seolah mendapat ide, Avril mengambil jalan mutar menuju Xavior.

Masih dengan kepala celingukan, Xavior baru akan memutar tubuhnya saat seseorang memeluknya dari belakang.

Tau betul siapa pemilik dua tangan yang melingkari pinggangnya, Xavior menoleh dengan tarikan senyumnya.

"Hai, tampan," sapa Avril dengan senyumnya membuat Xavior buang muka sekilas dengan gelengan kepalanya.

Wangi Xavior malam ini beda dari sehari-harinya. Avril bisa hirup aroma kayu manis dari setelan cowok itu. Xavior memang memiliki berbagai jenis cologne untuk event tertentu.

"Cantik kamu," puji Xavior ringan pada gadisnya.

Avril menyengir bersamaan jemari Xavior menyapu benang kecil yang menempel pada pipi gadis itu.

Malam ini Avril kelewat cantik dengan balutan vintage dress hitam bercorak emas. Untuk aksesoris, Avril memakai Night Moon Yellow and White Diamond Necklace dengan totalan 98 karat berlian dari seri koleksi Graff terbaru yakni Tribal High Jewellery Collection.

XaviorAvrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang