HAI GUYS!
absen dulu dong, kalian baca chapter ini jam berapa?
yaudah deh gapapa kalo aku dikacanginn
gapapaa
gapapaaa beneran
yaudah, siap baca? oke selamat membaca semua!
---
Vega sedang mabuk cinta, begitulah gosip yang ia dengar selama beberapa hari ini. Vega tidak menyalahkan, karena itu benar adanya. Naren mampu membuat Vega seperti orang gila yang selalu membuatnya tersenyum di sepanjang hari, padahal yang laki-laki itu lakukan hanya diam dan selalu menjauh dari Vega.
Nova memutar bola matanya, "Vega lo bisa berhenti nyengir-nyengir gitu gak sih, enek gue liatnya!"
"Lama-lama serem Ve, kaya Nano." Grass berkata serius, perempuan itu sering kali tersenyum dan cengengesan tiba-tiba.
"Iri? iri yaaaa," ledek Vega sembari menyeruput es jeruk membuat teman-teman nya menatapnya heran sekaligus kesal.
Qiren mengadu nasib, "Lo enak gak ketemu dia setiap saat. Gue yang duduk di sebelah dia udah mau muntah ngeliat dia godain Naren terus."
"Ya gak Al?" Qiren melirik Alona.
Alona mengangguk membenarkan. Membuat teman-teman nya tertawa, "Parah lo Ve, sampe bikin Alona enek liat lo."
"Ini kotak bekel siapa?" Carina menunjuk sebuah kotak bekal berwarna abu.
Vega mengambilnya, "Punya gue."
"Dih, ngapain lo bawa gituan?" Qiren mengernyit.
"Buat Naren lah," Vega langsung mendapatkan tatapan terkejut dari teman-temannya.
Grass tertawa terbahak setelah tersadar, "HAHAHAH VE LO MASAAKK?!"
"VE, SUMPAH LO GAK USAH MACEM-MACEM." Hazel ikut tertawa.
Vega tetap memasang senyuman walaupun ia dihujat habis-habisan oleh teman laknatnya, "Parah lo semua, bukannya dipuji gituu. Enak tau!"
Xeanee menghentikan tawanya, "Ya lagiaaan lo Ve, lo kan gak bisa masak. Gimana gak HAHAHAHAHA," Xeanee tak mampu menahan tawanya.
Mengetahui Vega memasak untuk pujaan hatinya adalah hal yang paling konyol bagi mereka. Mereka bilang, Vega baik dalam segala hal. Terkecuali dengan memasak, perempuan itu selalu memasak tanpa mengikuti panduan seakan akan ia sudah ahli padahal hasil makanannya selalu zonk. Sekalipun mengikuti panduan, ia jarang sekali berhasil membuat teman-temannya kapok menyicipi masakannya.
"Kenapa gak minta ke Car aja sih, gue takut Naren keracunan." Qiren memberi saran sekaligus menghina.
Vega mendelik, "Kan yang suka gue, yang ngejar gue, masa Car yang masak. Kalau nanti jadi Naren yang suka sama Car gimana? sakit hati kan gue."
"Lagian dipuji karena hasil orang lain gak bikin gue seneng, mending ditolak tapi gue udah ada usaha." jelas Vega panjang membuat teman-temannya mengangguk namun tak menghilangkan senyum di wajah mereka.
"Good job Vega, ayo sekarang samperin pujaan hati mu!" Grass mengangkat dagunya sembari melirik ke arah pintu kantin. Memberi tahu bahwa Naren baru saja datang.
Vega memasang senyum lebarnya, ia berdiri sembari membawa kotak bekal.
"Naren!" Teriak Vega membuat cowok itu langsung berbalik badan.
"Ih kok balik lagi?!" Vega segera mengejar cowok berkacamata itu yang kini memutar badan keluar dari kantin, padahal baru saja lelaki itu ingin mengisi perutnya. Gak pa-pa, kan ada bekal dari Vega. Ya ga? doain aja semoga makanannya aman.
![](https://img.wattpad.com/cover/217238555-288-k237656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VEGANDRA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] belum direvisii, buruan bacaa! Cerita cowok ngejar cewek? Bukan! Nih kali ini kenalin cerita cewek primadona yang ngejar cowok sedingin kulkas! Tapi yakin kuat bacanya? Mampir ke cerita Vegandra! --- Vega suka makan, suka moto...