[FOLLOW SEBELUM BACA!] belum direvisii, buruan bacaa!
Cerita cowok ngejar cewek? Bukan! Nih kali ini kenalin cerita cewek primadona yang ngejar cowok sedingin kulkas! Tapi yakin kuat bacanya? Mampir ke cerita Vegandra!
---
Vega suka makan, suka moto...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Vega sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya. Namun ia tetap harus beristirahat di rumahnya selama dua hari.
"Lo bolos?"
Vales mengerutkan dahinya, "Dih, gue mah udah pulang kali. Cuma empat jam di sekolah, ujian doang."
"Santai, kirain bolos demi jemput aku."
Vales mendelik, "Najis,"
"Aw," ringis Vega sembari memegang perutnya.
"Eh kenapa?" Vales langsung menunduk, menatap khawatir wajah kakanya yang kesakitan.
Sedetik kemudian Vega tertawa, membuat Vales langsung menoyor Vega. "Bego,"
"Elo." balas Vega denga kekehannya.
"Vega, Vales." panggil Helmi yang baru datang dan berdiri di ambang pintu.
"Iya Yah, bentar." jawab Vales sembari mengambil tas yang berisi keperluan Vega selama di rumah sakit.
"Cepetan, letoy amat lo jadi cewek." ujar Vales sembari berjalan menyusul Helmi membuat Vega langsung mengacungkan jari tengahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vega mengerjapkan matanya melihat banyak makanan diatas meja makan. Ia langsung menarik kursi dan mendudukinya dengan wajah cengo. Vales yang baru mendatangi ruang makan pun sama terkejutnya. Mulutnya terbuka melihat banyaknya makanan diatas meja besar itu.
"Siapa yang mau dateng, Yah?" tanya Vales ketika Helmi baru saja memasuki ruang makan.
Helmi menggeleng, "Gak ada."
"Lah, terus ini?" sahut Vega.
Helmi tersenyum singkat, ia mengusap puncak kepala putrinya dengan lembut. "Buat anak Ayah yang udah sembuh, makan yang banyak."
Vega mengulum senyumnya, "Tumben, tapi makasih Yah." ujarnya dengan wajah polos.
"Ayah minta maaf," ujarnya membuat Vega maupun Vales mendongak menatap Ayahnya.
"Ayah bakal berusaha jadi Ayah yang lebih baik lagi." ujarnya dan langsung melahap sesuap makanan.
Mendengar itu Vega dan Vales saling bertatapan. Mereka mengerti maksud Helmi. Dengan segera Vales beranjak dari kursi yang langsung diikuti oleh Vega. Keduanya segera memeluk Ayahnya.