Vega tersenyum ceria sembari melambaikan tangannya, "Daah!"
Ia baru saja keluar dari ruang guru bersama teman-teman tim baseball nya. Teman baseball nya tidak ada yang satu kelas dengannya, alhasil ia pergi ke kelasnya seorang diri. Matanya menatap cerahnya langit sembari berjalan di koridor. Suasana pagi hari ini sangat mendukung suasana hatinya yang tengah senang.
"Al!" panggil Vega ketika melihat Alona hendak memasuki kelas. "Bareng,"
Padahal tinggal selangkah lagi untuk masuk kelas. Dengan sabar Alona berdiam di depan pintu sampai Vega merangkulnya dan membawanya masuk ke dalam kelas.
"Ih ini bukan meja gue," Vega mengernyit sembari mengedarkan matanya ke sekitarnya.
"Mejanya udah ngacak Ve. Kemarin dipake sama anak debat. Gak dibersin kaya awal lagi." jelas Andra dengan mata yang fokus menatap ponsel.
Vega berdecak, ia segera mencari mejanya dengan wajah kesal. Sabar Vega, sabar. Vega menarik napasnya dan langsung memaksakan senyumnya ketika ia sudah mendapati bangku miliknya. "Sabar, senyum Ve senyum!" ujarnya pada diri sendiri.
Ia segera duduk di bangkunya. Penasaran, Vega mengintip kolong meja yang berada di sebelahnya. Ia melihat satu buku catatan. Ia segera mengambilnya untuk melihat nama pemilik buku itu.
"Naren?" matanya membulat, mood nya langsung kembali membaik. Ia kembali menaruh buku itu di tempatnya semula. Tangannya segera mengambil ponsel untuk mengirim pesan kepada Naren.
Naren.
Pacarr
Jadi bukan anak rajin
lagi kayaknya?Kok belum dateng?
Tau gaakk
Kita sebelahan
duduknyaaTumben udh di sklh
Jd anak rajin skrg?
Enggak
Kamu belum tau yaa
Nanti deh aku cerita
pas kamu udah di skullVe
Hari ini aku gak
ke sklh lgYa ampun Nar
Sekolah.
Skrg gabisa Ve
Minggu depan PTS Nar
KAMU SEDANG MEMBACA
VEGANDRA [END]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM BACA!] belum direvisii, buruan bacaa! Cerita cowok ngejar cewek? Bukan! Nih kali ini kenalin cerita cewek primadona yang ngejar cowok sedingin kulkas! Tapi yakin kuat bacanya? Mampir ke cerita Vegandra! --- Vega suka makan, suka moto...