47. bertemu

3K 303 30
                                    

"KAGET QIR!" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAGET QIR!" 

Vega melotot menatap perempuan yang sedang memasang wajah tanpa dosa. Bisa-bisa nya perempuan itu dengan santainya menepuk bahunya kencang ketika sedang menaiki tangga, gimana gak jantungan?

"Lebay lo." ketus Qiren yang langsung berjalan mendahului Vega. 

Vega membulatkan matanya melihat tingkah sahabatnya itu. Ia langsung berlari dan menjepit leher Qiren dari belakang menggunakan lengannya. 

"Aw lepas an-"

"Buset becanda lo berdua kaya laki aja." celetuk Andra yang berjalan melewati keduanya.

"Ve lepas woi!" Qiren memberontak meminta dilepaskan.

Melihat wajah Qiren yang sudah memerah, dengan senang hati Vega segera menjauhkan tangannya dari leher Qiren. Perempuan itu langsung mengambil napas banyak sembari memegangi lehernya. 

Vega segera memasuki kelas. Sudah menjadi rutinitas, Vega mengedarkan pandangannya ke ujung kelas. Mencari keberadaan sang pacar. 

"Nyariin Naren yaa?" goda Langit.

Vega langsung mengangguk, "Mana?"

"Pantesan bilangnya ke gue. Ternyata dia gak ngabarin ke lo ya. Putus?"

Vega mengernyit, "Apaan sih, Naren kemana?"

Langit berdecak, "Cowok lo katanya gak masuk hari ini. Ada urusan keluarga, katanya."

Bohong. Pasti Naren ngurusin kasus Ayah nya.

"Makasih," ketus Vega yang langsung duduk di bangkunya. 

"Dia ngasih amanah ke gue, buat awasin lo biar gak nyusulin dia ke markas." ucap Langit membuat Vega menoleh sembari mengernyit.

"Nggak! gak ada begituan!" Vega  menatap Langit tidak suka.

Langit mengedikkan bahunya, "Yaa, gue sih disuruh ya." 

"Enggak Langit. Tinggal gak usah nurut!" Vega menatap Langit serius. Sebentar lagi kepalan tangannya akan mendarat di kepala Langit apabila lelaki itu masih pada pendiriannya. Mengikuti perintah Naren. 

"Oh maaf tidak bisa, katanya kalau gue bisa bikin lo gak ke markas. Gue bisa join Gaster. HAHAY, jadi gue mohon minta kerja sama-"

"BANGKE! lo gak usah ngurusin gue." Vega menatap tajam Langit.

Sedangkat Langit hanya memasang wajah santai nya, seperti biasa. "Yaa, lo juga gak usah ngatur gue."

Vega berdecak, ia langsung membuka ponselnya dan segera mengirim seribu pesan kepada Naren. Bisa-bisanya lelaki itu menyuruh seseorang untuk mengawasinya. Dan anehnya lagi, Naren memintanya kepada Langit? gimana ia tidak kesal setengah mati?

 Dan anehnya lagi, Naren memintanya kepada Langit? gimana ia tidak kesal setengah mati?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VEGANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang