37. penjelasan

3.8K 408 69
                                    

absen dulu sini

Naren berhenti melangkah ketika melihat seorang lelaki sedang duduk di teras rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naren berhenti melangkah ketika melihat seorang lelaki sedang duduk di teras rumahnya. Vega yang juga menyadari kedatangan lelaki itu langsung menoleh menatap Naren.

"Aku.. pulang ya, kapan-kapan lagi aja-"

"Jangan." Naren menarik tangan Vega, membawanya masuk ke dalam rumah. Mengabaikan Bang Bechor yang sudah berdiam di rumah Naren entah dari kapan.

"Naren." Panggil Bang Bechor.

Naren tetap mengabaikan panggilan itu. Mereka telah masuk ke dalam rumah Naren. Vega segera menaruh tas dan belanjaannya di atas sofa.

"Naren, Bang Bechor udah kesini tau. Masa dikacangin gitu."

Naren mengedikkan bahunya, ia berjalan ke arah dapur untuk mengambil minum.

"Vega?"

Panggilan itu membuat Vega menoleh, ia tersenyum dan langsung mencium tangan Freya. "Halo tante, gimana kabarnya Tan?"

Freya tersenyum tipis, "Baik, kamu gimana?"

"Baik juga Tan." jawab Vega tak kalah ramah.

Freya mengangkat sebelah alisnya, "Naren mana?" 

"Gak tau Tan, kayaknya ke dapur deh." 

"Loh, udah ketemu Bang Bechor?" 

Vega mengangguk, "Udah Tan, tapi Naren kayaknya gak mau ketemu Bang Bechor dulu." 

"Oooh, pantesan. Gak biasanya Bang Bechor dateng kesini, tau nya lagi berantem. Duh, padahal usia mereka jauh banget. Bisa-bisanya berantem." ujar Freya heran. 

"Ma," panggil Naren yang datang membawa dua gelas. Ia langsung memberi satu gelas kepada Vega dan langsung di ambil oleh perempuan itu. Naren segera mencium tangan Freya. 

"Bang Bechor di depan, nungguin kamu dari satu jam yang lalu loh." ujar Freya berusaha membujuk anaknya. "Mama gak pernah ngajarin kamu gitu." 

Naren menggeleng, "Gak mau ma,"

"Emang masalahnya apa?" tanya Freya membuat Naren langsung menggeleng. "Mama gak perlu tau." 

Naren yakin Mama nya itu tidak tahu masalah tentang ini. Ia juga yakin, Mama nya ini tidak tahu bahwa selama ini ia mengira bahwa ayah nya dibunuh. Setelah kejadian dimana Ayahnya meninggal, dan Mama kandungnya pergi meninggalkannya. Mama Freya tidak pernah mengungkit lagi masa lalunya. Ia pasti mengira Naren sudah mengetahui yang sebenarnya. Namun padahal, tidak. Dan Naren, tidak ingin Mamanya tahu soal ini. Ia pasti akan menangis dan merasa bersalah. Mama Freya selalu seperti itu, sekalipun itu bukan kesalahannya.

"Kalau gitu, selesaikan masalah kamu. Gak baik kayak gini. Bang Bechor itu sayang banget sama kamu, udah Mama anggap keluarga sendiri malah. Dulu itu, Bang Bechor yang selalu nemenin kamu kalau Mama sama Papa gak bisa nemenin kamu. Gak inget?" 

VEGANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang