43. putus

3.8K 402 327
                                    

absen dulu sini ♡

8 orang yang biasa disebut sebagai Athena itu, kini tengah berkumpul di rooftop sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8 orang yang biasa disebut sebagai Athena itu, kini tengah berkumpul di rooftop sekolah. Mereka sedang menghabiskan jam istirahat pertama sembari menikmati sejuknya angin. Vega memandangi teman-temannya, giginya minggigit bibir bawah. Ada sesuatu hal yang harus ia beri tahu, namun ia masih ragu.

"Guys,"

Hazel yang masih asik memakan cilok menyahut sembari menatap Vega sekilas, "Hm?"

"Kenapa Ve, ada yang sakit?" tanya Carina khawatir.

Vega menggeleng, "Enggak, ada yang mau gue omongin."

Qiren menatap Vega sembari mengernyit, "Ngomong aja kali."

Grass yang baru kembali dari membuang sampah menatap Vega sembari terkekeh kecil, "Serius amaaat Vee,"

"Iya, emang serius."

Mendengar itu, semua teman-temannya langsung menoleh. Kompak. Nova yang awalnya berdiri memandangi luasnya dan indahnya lingkungan Arcturus, langsung mendekat dan ikut duduk. "Apaan?"

"Jangan bilang soal Naren?" celetuk Carina.

Vega mengangguk, "Iya."

"Dih, gue kira apaan." Grass merengut kesal.

"Bangke," umpat Qiren.

Hazel mengernyit, "Apaan deh Ve, soal ulang tahunnya hari ini? kan udah aman. Sesuai rencana."

"Apa... gak jadi?" lanjut Hazel.

Vega menggeleng, ia menundukkan kepalanya. "Bukan, ini beneran serius.."

"Apaan sih, Ve. Ngapain muka lo gitu?" Qiren mengernyit, ia tidak suka dengan sikap Vega saat ini. Perempuan itu seperti telah melakukan kesalahan.

"Kenapa Ve?" tanya Nova serius.

"Naren itu anak pendirinya Gaster." Vega kembali menggigit bibir bawahnya. Perasaannya kini campur aduk. Ia pasti telah mengecewakkan teman-temannya. Padahal, dia lah yang paling sensitif mengenai hal ini. Ia yang selalu mengingatkan mereka untuk menjauhi anggota geng motor.

"Ngelawah lo Ve?" kekeh Grass di akhir kalimatnya.

Vega menggeleng, "Serius,"

"Vega, liat gue. Lo serius?" Nova menatap tajam Vega. Sedangkat teman-temannya menatap Vega kaget bercampur bingung.

"Jangan bohong lo Ve, lo lagi ngelucu Naren itu anak pendiri Gaster?" ujar Qiren yang masih tak percaya. Bagaimana bisa lelaki pendiam itu memiliki hubungan erat dengan Gaster?

Vega mendongakkan kepalanya, "Maafin gue. tapi gue serius. Hari ini.. dia bakal diangkat jadi ketua Gaster."

Seluruh mata teman-temannya menatap Vega, meminta penjelasan.

VEGANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang