prolog

21.1K 863 155
                                    

selamat datang,
aku tantang kalian baca dulu
sampai chapter 10!

absen yang baru baca cerita ini!

mau nanya dong, tau cerita ini dari jalur apa?

selamat membaca guys!
dan selamat jatuh cinta pada VEGANDRA ♡♡♡

---

"HAH SERIUSAN LO SUKA DIA?!"

Vega Aresha, perempuan yang selalu dikejar oleh banyak lelaki populer, dan juga selalu menolak dengan kata-kata sadisnya. Kini jatuh cinta pada seorang lelaki biasa. Dia bukan lelaki populer seperti ketua osis, ketua basket ataupun ketua geng.

"Vega, dia gak punya temen hidup. Temennya dia itu kalau bukan buku ya hp."

Vega tersenyum memamerkan giginya, "Ya bagus dong, berarti gue bisa jadi satu-satunya temen hidup dia?"

"Galak, jutek, no life, lo suka sama dia cuma karena ganteng nya doang? Vega sadar, katanya jangan pacarin cowok biasa?!"

Vega mengangguk, "Makanya gue suka dia, bagi gue dia beda. Gak kaya cowok biasa."

Qiren menatap Vega tak percaya, "Heran gue sama lo, udah dikejar ketua osis sekolah sebelah, dikejar anggota geng sekolah sebelah juga, dikejar ketua futsal, tapi lo malah suka sama cowok yang jauh dari standar lo?"

Nova mendaratkan kulit kacang ke dahi Qiren, "Mulut lo ya, tau apa soal dia? siapa tau dia lebih segalanya dari pada lo sama cowok-cowok yang lo sebutin tadi."

"Mampus,"

"Beeuh nyelekit,"

Qiren mendengus, ia mengangkat kepalan tangannya pada Grass dan Hazel yang sedang menatap nya dengan wajah mengejek.

"Ih bukan gitu, lo gatau sih kan gak sekelas sama dia. Jujur nih ya, anak nya emang ganteng tapi dia gak mau buka diri. Waktu itu Cella deketin dia, terus dikacangin. Bahkan kalo Cella salto aja tu anak gak bakal peduli. Gue aja kesel liatnya gimana Cella," ujar Qiren panjang lebar sembari menatap Vega.

"Jelekin aja teruusss," ujar Vega bersemangat sembari menggerakkan tangannya seperti tukang parking yang menyuruh orang parkir untuk maju.

Qiren menggaruk kepalanya, "Gue tuh heran aja, lo sendiri yang bilang harus jadi cewek penganut cinta berkelas. Sebagai sahabat yang baik gue itu pengennya lo dapet cowok yang diatas lo, yang-"

"Qir, gue kan pernah bilang. Cinta berkelas itu bukan soal siapa, tapi soal bagaimana. Bagaimana lo nyikapin perasaan lo, bukan soal siapa yang lo kasih perasaan."

"Udah sih Qir, udah syukur gue tau dia suka sama cowok." ujar Nova yang masih asik memakan kacang.

Vega terkekeh, "Kurang ajar lo."

Qiren menghela napasnya, "Vega-"

"Sekali lagi lo ngurusin perasaannya Vega, gue Jambak lo sumpah." ujar Nova menatap kesal Qiren.

"Jambak aja," ujar Xeanee yang sedari tadi asik memainkan gitar.

Qiren mendengus kesal, "Ya udah iya,"

"Berarti lo dukung gue kan?" bujuk Vega sembari merangkul Qiren.

Qiren berdehem dengan wajah terpaksanya, "Hm,"

"Ini baru sahabat achuu," ujar Vega sembari merangkul Qiren lebih erat.

"Muka lo sama akhlak lo Qir, sama-sama jelek," ujar Grass yang mengundang tawa teman-temannya.

VEGANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang