Chapter 13

14.5K 613 6
                                    

Happy reading

Follow Ig: @alvnnqzlxsr_
                    @alvinna_qz.sar
                    @alq_sarlasar
Tiktok: @alv_sar

Jangan pernah berharap kepada manusia,
jika pada akhirnya harapan itu akan berubah menjadi kekecewaan

~Sar

~~SARLA~~

Keadaan hening menyelimuti ruangan yang terdapat banyak orang, suasana mencekam sangat terasa disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan hening menyelimuti ruangan yang terdapat banyak orang, suasana mencekam sangat terasa disana.tatapan tajam Kenzo dan beberapa orang membuat siapapun bergidik ngeri kecuali satu orang yang tengah enak enak nya tertidur dengan jaket yang menutupi wajahnya, siapa lagi kalo bukan Sarla, Gadis itu dengan santainya tidur di bahu Bara tak peduli dengan berbagai tatapan orang yang tertuju padanya.

Tok tok tok

Pintu ruangan di ketuk. Kenzo mengeluarkan suara menyuruh untuk orang yang berada di luar masuk, tak lama setelah itu dua pasangan paruh baya yang terlihat awet muda memasuki ruangan.

Sarla yang mendengar suara decitan pintu membuka matanya perlahan, ia mengintip dari balik jaket, matanya membulat melihat dua orang paruh baya yang ia rindukan.

"Mama" Seru Sarla hingga terdengar sampai seisi ruangan, semuanya menengok ke arah Sarla yang berusaha melepaskan jaket yang menutupi wajahnya, setelah terlepas ia tersenyum lebar memandang dua orang paruh baya yang memandang nya kaget.

"Sarla" Seru keduanya.

Sarla bangkit berdiri dan langsung berlari memeluk wanita yang di panggil 'mama' olehnya.

Revania Albert orang yang di panggil sarla mama dan Reyhan Albert, dua orang paruh baya ini adalah orang tua dari Elgara leonard Albert, Sarla sudah menganggap mereka berdua seperti orang tuanya, begitupun sebaliknya Vania dan Rey sudah menganggap Sarla seperti anak mereka.

"Sarla kamu kok ada disini" Ucap vania lembut sambil mengelus rambut Sarla yang masih memeluknya.

"Dia sekolah di sini" Sahut Gara yang tak mendengar balasan dari Sarla. Yang hanya di balas anggukan oleh Vania.

"Ekhm" Dehem Rey mengalihkan pandangan semua orang ke arah nya.

"Cuma mama nih yang di peluk, papa gak? " Tanya Rey sambil mendengus kesal.

Sarla pun melepaskan pelukanya dari Vania, ia memandang Rey polos sebelum memeluk lelaki itu erat.

"Kangen papa" Ucapnya lirih yang masih bisa di dengar semua orang.

"Ululu anak papa, papa juga kangen" Ucap nya sambil mengacak acak rambut sarla sebelum memeluk Sarla erat.

Vania yang melihat nya tersenyum. Kenzo, dan Bara juga ikut tersenyum tipis melihat itu, sedangkan Siska dan kedua orang tuanya masih kaget dan tercengang melihat kejadian di depan mereka.

SARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang