Chapter 64

5.1K 219 4
                                    

Happy reading

Follow:
Ig : @alvnnqzlxsr_
@alvinna_qz.sar
@alq_sarlasar

Tiktok : @alv_sar

~~SARLA~~

Malam hari pun tiba dengan angin yang berhembus lumayan kencang disertai dengan gerimis gerimis kecil yang mengguyur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari pun tiba dengan angin yang berhembus lumayan kencang disertai dengan gerimis gerimis kecil yang mengguyur.

Di dalam sebuah kamar terdapat sepasang suami istri yang saling menatap tajam dengan belati yang berada di masing masing tangan kanan mereka.

"Pokoknya ini giliran Lo"ucapan Sinis itu terdengar dari mulut seksi milik Gara.

"GAK POKOKNYA GAK YA GAK"Ucap Sarla ngegas dengan menatap tajam Gara.

"Curang Lo, Lo udah bikin muka ganteng gue kayak gini sekarang giliran Lo"ucap Gara sewot dengan tangan yang menunjuk wajahnya yang lebam-lebam dan beberapa luka yang memanjang.

"Gue gak mau, enak aja Lo gue capek capek rawat wajah gue biar tetep mulus dan kinclong dan dengan seenaknya Lo mau lukis wajah gue dengan kesayangan Lo itu?OH NO!!! GUE BUNUH LO KALO BERANI!!" Sewot Sarla menatap Gara dengan mata berkobar marah, enak aja lelaki itu mau melukai wajahnya yang glowing ini gini gini dia perawatan kan buat Gara juga biar gak malu punya bini yang cantik kayak dia, coba bayangin kalo wajah dia buluk gak akan mungkin tuh Gara mau sama dia yakin ini mah.

"LO-- LO-- KOK CURANG BANGET SIH AGGRRRRRR"Teriak Gara dengan wajah yang memerah menahan amarah, tangannya yang memegang belati kesayangannya itu terangkat menunjuk Sarla yang masih menampilkan wajah Garangnya.

Gara mendekati Sarla dengan wajah memerah membuat Sarla meneguk ludahnya kasar dan berjalan mundur.

Mata Sarla bergerak kesana-kemari mencoba mencari jalan keluar, disaat Gara yang berjalan semakin mendekat kearahnya, Sarla mengambil ancang-ancang dan berlari menjauhi Gara memutari seisi Kamar membuat Gara mengejarnya, jadinya ya mereka kejar kejaran didalam kamar.

Gara menangkap tubuh Sarla dari belakang membuat wanita itu memberontak, dengan cepat Gara mengangkat nya dan membanting tubuh Sarla ke Kasur.

"Akkkhhh"ringis Sarla memegang perutnya yang terasa kram.

Nafas Gara memburu, ia menjatuhkan tubuhnya diatas Sarla membuat gadis itu melotot, gila aja tubuh Sarla yang mungil itu di tiban sama tubuh Gara yang kekar gak remuk apa tuh badan?.

"Hiks Gara awas sakit"ucap Sarla menangis seraya mendorong tubuh Gara agar menjauh, perutnya itu sakit dan tiba-tiba Gara dengan seenaknya menindih tubuhnya, gila kali ya?!.

Gara tak menjawab ia sedikit bangkit dengan tangan yang menyangga tubuhnya, matanya menatap Sarla yang menangis memegang perutnya, senyum miring terbit di bibir seksinya. Ia tak akan tertipu lagi oleh trik yang dimainkan Sarla.

SARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang