Chapter 79

3.9K 163 2
                                    

Happy reading

Follow
Ig: @alvnnqzlxsr_
     @alvinna_qz.sar
     @alq_sarlasar

Tiktok : @alv_sar

~~SARLA~~

Sarla menatap undangan di tangannya datar, hatinya berdenyut sakit melihat nama salah satu Abang nya tertera disana bersanding dengan nama wanita yang menjadi pilihan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarla menatap undangan di tangannya datar, hatinya berdenyut sakit melihat nama salah satu Abang nya tertera disana bersanding dengan nama wanita yang menjadi pilihan nya.

"Sayang jangan sedih dong, Bunda harus terus tersenyum biar Dede nya gak sedih"ucap Gara menyemangati Sarla, setelah kejadian beberapa bulan lalu Sarla menjadi lebih pendiam dari biasanya, bahkan ia sering mendapati Sarla terisak di sudut ruangan.

"Gara.."Sarla mendongak menatap mata Gara dalam.

"Kamu gak akan ninggalin aku kan, kayak mereka?"tanya Sarla pelan, nada suaranya penuh harap.

Gara terdiam, menatap dalam netra coklat milik Sarla .

"Gak akan"ucap Gara dengan tegas dengan senyuman tulus.

"promise?"

"Ya I promise"jawab Gara sungguh sungguh.

"Seperti janji kamu waktu itu Gara, kita harus bahagia sama Dede twins"ucap Sarla tersenyum kecil.

"Iya kita akan bahagia"ucap Gara menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Sarla.

"Kamu sudah berjanji Gara, jangan pernah ingkar"ucap Sarla pada Gara dengan pandangan sulit diartikan.

Gara terdiam, tak menjawab ucapan Sarla, dia hanya tersenyum tipis.

"Kita akan bahagia Sarla, saya janji akan hal itu, jika saya ingkar kamu boleh melakukan apa pun pada saya"ucap Gara dengan penuh kelembutan.

Sarla tersenyum lebar lalu memeluk Gara dan membenamkan wajahnya di dada bidang Gara, merasakan detak jantung laki laki itu yang berdetak tak karuan, kadang pelan kadang sangat cepat. Senyum Sarla perlahan luntur mendengar detak jantung Gara.

"Gar---"

"Sayang mau makan gak?"potong Gara cepat.

"Tadi kan baru aja selesai makan"jawab Sarla pelan.

"Kan biasa juga kamu minta makan lagi"ucap Gara santai.

Sarla cemberut lalu menjauh dari Gara, "emang kenapa? Kamu gak suka?!"sewot Sarla.

SARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang