Chapter 74

4.4K 200 1
                                    

Happy reading

Follow
Ig : @alvnnqzlxsr_
      @alvinna_qz.sar
      @alq_sarlasar

Tiktok : @alv_sar

~~SARLA~~

Ting tong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting tong

Sarla memencet bel mansion milik keluarga Smith, lalu tak lama pintu terbuka menampilkan Aini yang berada di balik pintu.

"Eh Sarla"

"Mimih"Sarla berhabur memeluk Aini yang sontak membuat sang empunya kaget.

"Loh Sarla kenapa?"tanya Aini heran, sembari mengelus lembut rambut Sarla.

"Tante Saya titip Sarla dulu ya sementara disini, sampe Gara jemput dia"ucap Zaski sopan.

"Oh iya iya gapapa, makasih sudah mau antar Sarla kesini"ucap Aini sambil menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu saya pamit Tante"pamit Zaski sopan dan berlalu setelah mendapat anggukan dari Aini.

"Anak mami kenapa?"tanya Aini lembut seraya mendudukkan Sarla di sofa.

"Mimih Gara jahat"ucap Sarla dengan manja sembari memeluk sebelah lengan Aini.

"Jahat kenapa sayang? Dia pukul kamu? Atau apa?"

"Masa malam tadi kan----"Sarla pun menceritakan semuanya kepada Aini tak ada yang ia tutup tutupi, ia menceritakan nya dengan menggebu-gebu, mengeluarkan segala unek unek nya tentang Gara yang meninggalkan nya.

"Kamu hamil?"tanya Aini tak percaya.

"Iya mimih"jawab Sarla.

"Ya ampun Anak mami, udah mau jadi ibu ya sayang"ucap Aini sembari memeluk Sarla.

"Masalah kamu sama Gara, mungkin Gara ada alasan sayang, jangan berpikir aneh aneh ya kamu kan gak tau Gara kenapa dan ada apa, coba tanya baik baik ya, selesaikan dengan kepala dingin, jangan berpikir pendek ya sayang, kamu itu udah dewasa udah mau jadi ibu berpikir lah dewasa jangan ambil keputusan sepihak, ngerti kan?"

"Iya mimih, Sarla coba ya"

"Bagus, sekarang kamu makan ya, mami dah masak tadi, kamu pasti belum makan kan"ajak Aini sembari bangkit dari duduknya.

Sarla ikut bangkit lalu menundukkan kepalanya, "tapi Sarla gak nafsu makan mami"jawab Sarla pelan.

"Tapi kamu harus makan sayang, dipaksa ya, kasian janin kamu loh"bujuk Aini.

"Makan ya sayang?"

"Iya mimih"

Sarla dan Aini pun berjalan menuju meja makan, dengan telaten Aini menyiapkan makanan untuk Sarla dan memberikannya pada Sarla.

"Habisin ya sayang, mami mau ke kamar sebentar. harus habis loh ya awas kalo gak abis"

Sarla menurut mulai menyendok kan sesuap nasi dan memakannya, Sarla memaksakan diri menghabisi makanan walaupun dirinya tidak nafsu dan mood nya anjlok.

SARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang