Chapter 82

4.3K 200 0
                                    

Happy reading

Follow
Ig: @alvnnqzlxsr_
@alvinna_qz.sar
@alq_sarlasar

Tiktok : @alv_sar

~~SARLA~~

"Sebenarnya saya salut terhadap Gara karena rata rata orang yang mengidap kanker otak stadium akhir hanya bertahan kurang dari 1 tahun sedangkan Elgara mampu bertahan hidup dua tahun lebih"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya saya salut terhadap Gara karena rata rata orang yang mengidap kanker otak stadium akhir hanya bertahan kurang dari 1 tahun sedangkan Elgara mampu bertahan hidup dua tahun lebih"

Sarla mengerjap mendengar penjelasan dari dokter Arvan, ia masih tak percaya jika Gara mengidap penyakit mematikan seperti itu.

"Tapi masih bisa sembuh kan dok?"tanya Sarla.

"Kemungkinan nya sangat kecil, kita hanya bisa bantu berdoa dan memberi semangat pada Elgara"

"Terus harus apa biar Gara bisa sembuh?"

"Elgara bisa melakukan operasi untuk mengangkat tumor nya, tapi selama ini Elgara selalu menolak untuk melakukan operasi"

"Tapi kemungkinan gagal dalam operasi juga besar dan bisa membahayakan nyawa Elgara"

"Jadi harus bagaimana dok?"

"Sementara ini Elgara harus tetap di rawat inap hingga meyakinkan untuk bisa keluar dari rumah sakit, tapi jika kondisi Elgara terus menerus menurun kita terpaksa harus mengambil tindakan operasi"jelas dokter Arvan dengan serius.

"Apakah tidak ada jalan lain selain operasi?"tanya Sarla berharap.

"Tidak ada, jalan satu satunya hanya operasi"

~~SARLA~~

Sarla terdiam melamun sembari menunggu pesanan nya, ia masih memikirkan perkataan dokter Arvan, jika operasi kemungkinan gagal nya juga besar bukan?, Lalu ia harus bagaimana, mau abai pun tidak bisa, kasian Gara yang tersiksa.

"Permisi ini pesanannya"ucap Seorang pelayan yang menghampiri Sarla dengan tangan yang membawa satu plastik dan menyodorkan nya pada Sarla.

"Terimakasih"ucap Sarla tersenyum tipis lalu mengambil pesanannya.

Sarla mulai melangkah meninggalkan kantin rumah sakit menuju ruang inap Gara.

Krieettt

"Anda--"

"Sarla"potong Sarla tersenyum pada Gara.

SARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang