Chapter 45

8.1K 354 14
                                    

Happy reading

Follow
Ig: @alvnnqzlxsr_
     @alvinna_qz.sar
     @alq_sarlasar

Tiktok: @alv_sar

~~SARLA~~

Sarla mengerutkan keningnya, tangannya meraba sekitar, seketika ia langsung membuka matanya dan terduduk. Sarla memegang kepalanya yang berdenyut nyeri, pandangannya melihat sekitar dengan bingung, ia menatap sampingnya dan terdapat guling.

"Hah?"Ucap Sarla linglung, ia menggaruk rambutnya bingung.

"Apa yang terjadi?"tanya nya dalam hati.

Menghiraukan kebingungannya ia langsung bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sarla menatap pantulan dirinya di cermin tangannya mengoleskan pasta gigi pada sikat giginya, Sarla menyikat giginya masih dengan kening berkerut bingung.

bluk bluk bluk

Sarla mengkumur mulutnya lalu membasuh mukanya, menatap cermin yang menampilkan wajahnya.

"Alah bodo amat, otak saya tidak sampe"ucap Sarla berbicara sendiri dengan Frustasi.

Sarla memutuskan untuk segera membersihkan dirinya dari pada terus dilanda kebingungan.

Sarla keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju yang sudah melekat di tubuh gadis itu. Gadis itu memakai Hoodie berwarna putih dengan motif beruang di tengahnya, dan celana pendek selutut berwarna hitam, dengan rambut di cepol asal.

Sarla duduk dimeja rias nya, ia memakai bedak bayi dan lipbam agar bibirnya tidak kering, ia menatap dirinya sendiri dipantulan cermin.

"Gila anaknya ayah Andra cantik banget OMG"ucap Sarla histeris dengan memegang wajahnya.

"Ck ck ck kenapa gue baru sadar ya kalo gue itu cantik banget, produk Ayah Andra emang gak maen maen"ucap Sarla berdecak kagum menatap wajahnya dipantulan cermin.

Sarla bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar dengan riang.

Sarla menghentikan langkahnya ketika tiba ditangga, ia memundurkan langkahnya sedikit dan berjongkok mengintip ruang tengah yang ramai.

"Sejak kapan di mansion ini ada orang?"tanya Sarla pada dirinya sendiri. (Gak nyadar apa kalo situ itu orang💔)

Sarla semakin mempertajam pengelihatannya dan melihat disana ada mimih pipih nya dan Sam, disana juga ada Papa Rey dan mama Vania dan juga…Gara?.

"Anjing ngapain tuh cowok disini"ucap Sarla menatap tajam Gara.

"Eh astaga mulut lu lemes amat sih"ucap Sarla menyadari kalau dirinya berkata kasar seraya memukul pelan bibirnya.

"Kalo ayah tau bisa berabe nih mah"ucap Sarla panik.

"Oh iya ayah kan udah gada"ucap Sarla menyadari sesuatu.

"Terus yang semalem itu siapa?"tanya Sarla pada dirinya sendiri.

"Alah bodo amat paling jurig"ucap Sarla seraya bangkit dari jongkoknya.

SARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang