[ Follow sebelum membaca!]
[Happy reading ]
(Lengkap)
⚠️CERITA HASIL PEMIKIRAN SENDIRI⚠️
⚠️PLAGIAT HARAP MENJAUH!!, MASIH PUNYA OTAK KAN?! MIKIR LAH GUNANYA OTAK BUAT APA⚠️
~''~''~''~''~''~''~''~''~''~''~''~''~''~''
Gadis cantik yang harus hidup t...
Sarla menatap Gara tajam dari pantulan cermin yang sedang menyisir rambutnya, pada akhirnya mereka mandi berdua dan ya gak cuma mandi doang ya gitulah ya, ya gitu ngerti kan. Oke skip, sekarang pukul 15.30 gila gak sih ck ck ck udah mah Sarla kan belum makan dia tuh laper tau gak?!
Gara meletakkan sisir Sarla di meja rias gadis itu oh maaf maksudnya wanita, ah sudahlah sama Bae gadis tapi gak perawan gitu.
Sarla menatap pantulan dirinya di cermin, dirinya kini mengenakan Hoodie hitam kebesaran serta celana pendek selutut berwarna hitam, tangannya terangkat menyentuh lehernya yang penuh dengan bercak merah akibat ulah Gara, ia mendengus sebal lalu menaikan tudung Hoodie nya sehingga lehernya tidak begitu kelihatan ditambah ia mengerutkan tali tudungnya membuat lehernya benar benar tertutup.
Gara hanya tersenyum tipis melihat wajah Sarla yang cemberut, ia menahan ke gemasan pada istrinya itu yang terlihat sangat lucu.
"Laperrr"rengek Sarla pada Gara sembari memegang perutnya yang sakit akibat tak makan dari pagi.
Gara mengecup pipi Sarla sekilas sebelum menggendongnya ala koala dan berjalan keluar dari kamarnya, oh ya mereka masih berada di mansion Alexandra, Keluarga Albert dan Smith juga ikut menginap di mansion ini.
Gara menaiki lift untuk mencapai lantai dasar karena kamar mereka berada di lantai 4 mansion.
Ting
Pintu lift terbuka memperlihatkan Gara yang masih menggendong Sarla yang menyembunyikan wajahnya di cerucuk leher lelaki itu.
Langkah Gara terhenti ketika melihat keluarga nya dan keluarga Smith mengerubungi sesuatu di meja yang cukup panjang, Sarla yang merasa langkah Gara berhenti mendongakkan kepalanya dan menatap sekeliling, ia melihat semuanya berkumpul seraya mengerubungi sesuatu, dikarenakan jiwa kepo yang kuat dan meronta-ronta Sarla menunjuk nunjuk mereka seraya menggerakkan tubuhnya sebagai isyarat minta kesana.
Gara mengendong Sarla menuju kearah kerumunan disana, membuat semuanya yang sadar akan kehadiran mereka menegakkan tubuhnya.
"Ekhm penganten baru, baru turun sekarang, ngapain aja neh"ucap Praja dengan senyum menggoda.