Chapter 65

5.2K 243 9
                                    

Happy reading

Follow
Ig : @alvnnqzlxsr_
      @alvinna_qz.sar
      @alq_sarlasar

Tiktok : @alv_sar

~~SARLA~~

Sarla membuka matanya perlahan, ia memegang kepalanya yang terasa pening lalu matanya menatap sekitar mencari sosok yang biasanya ada saat ia membuka mata. Tak kunjung melihat sosok suaminya, Perlahan ia bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi membasuh wajahnya lalu memilih keluar kamar, menaiki lift untuk sampai ke lantai dua, dimana dapur dan ruang keluarga ada.

Sarla berjalan menuju dapur dan mendapati sosok asing di mansionnya yang sedang membelakangi nya, ia menaikan sebelah alisnya bingung dengan wajah datar.

"Udah bangun?"ucap orang itu berbalik badan dengan teflon ditangannya saat melihat Sarla.

Sarla sedikit terkejut melihat orang itu yang ternyata Sam berada di dapur nya, tetapi kemudian dia hanya diam menampilkan raut wajah datar.

"Ngapain disini?"tanya Sarla dingin dengan berjalan kearah meja yang terdapat disana dan menuangkan air putih pada gelas dan meminumnya.

"Disuruh Gara, dia ada urusan"ucap Sam mendekati Sarla dan meletakan bubur dengan telor ceplok diatasnya kehadapan Sarla.

"Kata Gara Lo sakit, Lo sakit apa?"tanya Sam penuh dengan kekhawatiran.

"Gue gapapa"jawab Sarla dingin tanpa menatap Sam.

Sam menghela nafas panjang melihat sikap Sarla, ia mendekat dan memeluk Sarla dari belakang.

"Sarla Lo kenapa sih?, Kenapa Lo menjauh dari gue?, Gue tau gue salah tapi plis jangan cuekin gue"ucap Sam lirih terdengar penuh penyesalan, matanya terlihat berkaca-kaca.

Sarla hanya diam menatap gelas ditangannya, telinganya mendengar ucapan Sam dan ia ingin melihat sejauh apa yang akan Sam lalukan agar dirinya memaafkannya.

Merasa tak mendapatkan jawaban dari Sarla bibir Sam melengkung kebawah dengan cairan bening yang keluar dari matanya dan luruh membasahi pipinya "Sarlaaaaa hiks jangan cuekin Sam, Sam salah hiks"ucap Sam menangis histeris di samping telinga Sarla.

Sarla berdecak seraya menjauhkan dirinya dari Sam dan mengusap telinganya. Melihat itu Sam semakin menjadi, tangisannya semakin kencang dan ia luruh kelantai, kakinya mendendang-nendang angin dan terus mengucapkan kata maaf berulang kali.

Sarla menatap Sam malas, ia memutar bola matanya, lalu menarik kursi dan menduduki nya di depan Sam, ia melipat kedua tangannya didepan dada dan menatap Sam tajam dengan raut wajah dingin. Oke saat nya interogasi!

"Oke sekarang jelasin kenapa bisa Lo nikah sama Aundrey?, Padahal saat itu gue lagi koma, Lo juga belum minta restu gue?!, Terus kenapa si Dey bisa hamil?, Ngebet banget buat kawin Lo ya!"tanya Sarla beruntun dengan nada sewot, matanya menatap sinis Sam yang masih sesenggukan di bawahnya.

Sam mengesot mendekati Sarla dan memeluk kaki gadis itu, wajahnya sudah memerah karena menangis, beberapa kali juga ia menarik ingusnya.

"Ngapain peluk peluk gue, sana peluk Aundrey, Jauh jauh sana"usir Sarla dengan wajah judesnya.

"Hiks nggak mau hiks, Sam dijebak hiks, mereka jebak Sam sama Aundrey sampe Aundrey hamil, Sam gak tau, Sam maunya Sarla"ujar Sam menjelaskan dengan sesenggukan.

SARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang