Chapter 69

4.7K 214 5
                                    

Happy reading

Follow:
Ig : @alvnnqzlxsr_
@alvinna_qz.sar
@alq_sarlasar

Tiktok : @alv_Sar

~~SARLA~~

Sarla turun dari motor Gara dengan anak kucing di gendongan nya, tadi saat ia akan menaiki motor Gara untuk ke sekolah, ia mendengar anak kucing yang tadi dia temukan mengeong dan terus mengikutinya, jadi ya, ia bawa saja dari pada terlantarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sarla turun dari motor Gara dengan anak kucing di gendongan nya, tadi saat ia akan menaiki motor Gara untuk ke sekolah, ia mendengar anak kucing yang tadi dia temukan mengeong dan terus mengikutinya, jadi ya, ia bawa saja dari pada terlantarkan.

Ini pukul 08.45 dimana jam sekolah sudah masuk dan gerbang sudah ditutup, tapi Sarla tak perlu pusing memikirkan itu orang dia yang punya sekolah.

"Gara mau ke kantin"ucap Sarla mendongak menatap Gara yang lebih tinggi darinya.

Gara mengangguk lalu mengandeng sebelah tangan Sarla dan menuntun Gadis itu, membawanya ke kantin untuk mengisi perut yang tak sempat di isi pagi tadi.

"Mau makan apa?"tanya Gara setelah mereka duduk disalah satu meja.

"Mie---"

"Gak boleh"bantah Gara cepat sebelum Sarla melanjutkan ucapannya.

"Ihh yaudah deh terserah Gara aja"ucap Sarla dengan wajah tertekuk.

"Yaudah tunggu disini jangan kemana-mana"ucap Gara penuh peringatan, lalu bangkit berdiri dan berjalan menuju gerobak tukang bubur.

Sarla mengendarkan pandangannya lalu menatap anak kucing di pangkuannya, ia meletakan anak kucing itu di atas meja lalu menatapnya menyelidiki.

"Kamu tunggu disini ya, jangan kemana-mana"ucap Sarla penuh peringatan dengan menunjuk anak kucing yang menatapnya polos.

'meong'

Sarla tersenyum puas lalu bangkit dari duduknya dan berjalan dengan riang keluar dari kantin, mengabaikan ucapan Gara yang menyuruhnya untuk tetap diam.

Gara kembali dengan dua mangkuk bubur ditangannya, matanya membulat ketika tak mendapati Sarla dan hanya mendapati anak kucing yang Sarla bawa tengah menatapnya polos, Gara meletakan dua mangkuk bubur itu lalu mengendarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin, ia menghela nafasnya kasar, memijat pangkal hidungnya ketika pusing menderanya. Jujur saja ia akhir akhir ini kewalahan dengan tingkah Sarla yang begitu aktif, kok kesannya dia kayak sedang mengurus anak-anak ya?.

Sedangkan Sarla ia berlari kecil menuju ruangan Kenzo, ia menatap pintu didepannya dan langsung membukanya begitu saja tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Tubuh Sarla mematung melihat dua orang berbeda jenis yang sedang berpelukan didalam sana dengan bibir bertautan.

Kenzo yang kaget dengan kedatangan Sarla pun langsung melepaskan ciumannya dan menjauhi wanita yang tadi dia peluk.

"Sar--"

SARLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang