30. Falling In Love

6.8K 487 57
                                    

"Cara bijak menahan marah adalah diam dan jangan menyakiti diri sendiri ataupun orang lain."

---StarSea25---

♥♥

"Anda tidak sakit, Sir. Anda sangat sehat."

Arnav menggeleng tegas. "Periksa dengan benar. Aku sakit! Dokter macam apa yang tidak bisa mendiagnosa penyakit yang diderita seorang pasien?!" geramnya menggertakan gigi kesal saat mendengar hal serupa untuk kesekian kalinya.

Jerry meringis. "Sir ...."

"Shut up, Jerry!" tukas Arnav kesal. Ia menatap sepuluh dokter terbaik di dunia itu tajam. "Kalian tidak boleh pulang sebelum berhasil mendiagnosa penyakit yang kuderita!"

Sepuluh dokter itu menelan ludah gugup.

"Baiklah. Coba Anda jelaskan gejala apa yang Anda rasakan sampai berpikir jika Anda tengah sakit." pinta salah seorang dokter pasrah.

Arnav tertegun sesaat. "Sejak pertama kali aku melihatnya---"

"Sir ...!" sela Jerry meringis.

Ia hanya tidak ingin Arnav merasa malu nantinya setelah bersikukuh ingin menjelaskan sakit yang dideritanya. Sebenarnya, simple saja. He's falling in love. Tapi dengan keras kepala, lelaki itu bersikukuh mengundang sepuluh dokter terbaik di dunia untuk memeriksanya. Keras kepala! Tipikal Arnav Mikhelson, umpat Jerry dalam hati.

Arnav memelototi Jerry, memintanya diam hingga asisten pribadinya itu menunduk pasrah. Arnav kembali menatap serius para dokter yang duduk melingkar di hadapannya dan mulai menjelaskan gejala penyakit yang dideritanya.

"Sejak pertama kali aku melihatnya, jantungku selalu berdebar kencang saat berada di dekatnya, terlebih saat Ara tengah tersenyum atau tertawa. Dadaku terasa sesak saat melihatnya sedih atau menangis. Aku juga sangat marah, jika ada pria lain yang mendekatinya---bahkan sampai menyentuhnya. Aku hanya ingin, Ara untukku saja. Titik. Jujur saja, aku bingung, karena tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya." ungkap Arnav gelisah.

Para dokter dibuat menganga karenanya.

"Intinya seperti itu. Katakan..., penyakit apa yang kuderita? Apakah penyakitku ini serius?"

Jerry menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. Untuk kali ini saja, ia malu sekali mengakui Arnav sebagai sahabat sekaligus bossnya! Lelaki itu mempermalukan dirinya sendiri!

Sepuluh dokter terbaik di dunia yang dipaksa datang dari jauh-jauh hari itu tersenyum geli sekaligus menahan tawa saat mendengar pertanyaan seorang Arnav Mikhelson yang sangat menggemaskan saat jatuh cinta.

Arnav menyipit kesal. "Kenapa ekspresi kalian seperti itu?! Cepat periksa aku dan diagnosa penyakit yang kuderita!"

"Astaga, Arnav. Kupikir masalah apa, ternyata ini." Nicholas tergelak keras sambil memegangi perutnya. Sesekali mengusap sudut matanya yang berair. Para dokter lain pun tidak bisa lagi menahan tawa lebih lama. Mereka tertawa pelan sambil menatap Arnav geli.

Arnav mengernyit tidak senang. Ia menatap Jerry penuh protes. "Kenapa kau mengundang dia? Dia bukan dokter terbaik di dunia!"

"Dr. Nicholas Morreti adalah salah satu dokter terbaik di dunia asal Rusia, Sir."

"Tapi, dia dokter spesialis bedah jantung!"

"Meski begitu Anda harus tetap mendengar diagnosa dari dr. Nicholas, Sir." sahut Jerry lelah karena menahan malu. "Be professionalism."

My Mr. OPPO [NEW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang