"Manusia pasti pernah ada dalam titik terendah kehidupan. Tapi, itu bukan berarti akhir dari kehidupan. Selagi Tuhan masih memberimu kesempatan bernapas, gunakanlah sebaik mungkin dan syukurilah."
---StarSea25---
♥♥
Setelah kejadian di birthday party Naomi viral dan booming, karier Vi semakin bersinar cemerlang. Banyak tawaran kerjasama yang datang. Namun, ia pilih-pilih. Melisa sebagai manager Vi pun sangat selektif memilih kontrak.
"Ini di luar ekspetasi, Mom," gumam Vi menatap ponselnya takjub. Followers-nya di semua media sosial meningkat drastis. "Hanya dalam semalam, aku menjadi sangat populer."
Melisa melirik sekilas sebelum kembali fokus pada IPad di tangannya. "Kau memiliki banyak schedule, Sayang."
"O, ya?"
"Hm, kau memiliki banyak job pemotretan. Banyak pihak sponsor dan perusahaan yang menghubungi Mommy agar kau menjadi Brand Ambassador. Beberapa produser film juga ingin mengontrakmu untuk membintangi film perdana rumah produksi mereka," terang Melisa antusias.
Vi terkejut. "Sebanyak itu, Mom?"
"Ya, Sayang. Mommy sudah memilih kontrak yang menjanjikan karier dan bayaran fantastis yang harus kau tandatangani mulai besok."
"Mommy atur saja."
"Okay."
"Sekarang kita tidak perlu lagi memikirkan soal uang, Mom. Karena uang sendirilah yang akan menghampiri kita dan kekayaan Papa akan semakin bertambah banyak," seloroh Vi angkuh.
Melisa mengangguk, tersenyum haru. Ia sangat merindukan mendiang William.
Denting pesan masuk ke ponsel Vi. Perempuan itu membuka---membacanya dengan menahan marah.
"Ada apa, Sayang?" tanya Melisa heran. Lalu, mengintip pesan yang masuk. Seketika, matanya melebar nyalang. "Anak pungut itu!"
Victoria Mikhailova
By the way, I like it.
AV; ArnaVee.
It's so adorable, right?
Thank you for that. :)Melisa mengambil ponselnya di atas meja dan segera menghubungi seseorang. "Halo. I am Melisa Anderson. I have a job for you."
Vi diam, menyimak.
"What you want?"
Mendengar suara rendah bernada dingin itu, Melisa merinding dan memejamkan mata secara naluriah dengan tangan gemetar pelan. "Kill a someone. She is Victoria Mikhailova."
"How to payment?"
"Lima ratus juta US dollar."
"One millions US dollar."
Melisa menahan kesal. Tidak apa. Mereka banyak uang. Mereka kaya. "Deal."
Sambungan terputus.
"Is it a ... Killer, Mom?" terka Vi ragu.
"Ya, secepatnya Vee harus mati sebelum mengacaukan semuanya."
Tak lama, kedua bibir ibu dan anak itu mengukir senyuman jahat.
Di sisi lain, setelah menghubungi Vi, Vee membaca kembali pesan yang dikirimnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia tidak perlu lagi menghormati Melisa dan Vi. Mereka bukan keluarganya. Mengingat kejahatan mereka pada Hans, Vee mengepalkan tangan. Matanya berkilat penuh tekad untuk menuntut balas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mr. OPPO [NEW]
RomanceMy Mr. Over Possessive and Over Protective "You Complete Me~" ---ARVEE--- *** Pertemuan tidak terduga di suatu Kafe membuat Arnav Mikhelson menyukai Victoria Mikhailova pada pandangan pertama. Lelaki tampan itu mengklaim jika perempuan itu adalah ku...