20. Kepedulian

8.8K 727 2
                                    

"Orang bijak akan belajar dari pengalaman. Orang bodoh akan mengulangi kesalahan. Sedangkan seorang pecundang akan lari dari tanggung jawab dan beban."

---StarSea25---

♥♥

Keesokan harinya, Nathan menggeliat pelan. Matanya mengerjap beberapa kali sebelum terbuka sepenuhnya. Ia mengernyit saat merasakan sesuatu yang berbeda pada tubuhnya---terlebih pada miliknya. Ia terkesiap saat mendengar isak tangis seorang perempuan. Lelaki itu menoleh, menatap Valle yang tengah menangis di sisinya bingung. Mengapa gadis itu di sini?

Seketika, Nathan membulatkan mata syok saat otaknya membuat kesimpulan yang membuat degup jantungnya menggila. Valle berada di sampingnya. Hanya menggunakan selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Polos?

"Sial!" umpat Nathan saat menyadari keadaannya juga sama polosnya. Ia berdiri, mengambil celana pendek miliknya yang ada di lantai, memakainya cepat---mengabaikan pakaian mereka yang berserakan di lantai. Lalu, menatap Valle ragu. "Se-semalam---"

Valle memperbaiki selimut yang membungkus tubuh polosnya. Ia mengusap airmatanya pelan, menatap Nathan terluka. "Semalam Kak Nath mabuk. Kakak menyentuhku sambil memanggil nama Kak Vee."

"Bagaimana ini bisa terjadi, Valle?!" Nathan menatap Valle frustasi. "Ini pasti perbuatanmu! Kau mencintaiku dan menjebakku! Tidak bisa mendapatkanku dengan cara halus, kau menggunakan cara kotor seperti ini?! Kau menjijikan, Valle!" tuduhnya kalut.

Valle menangis, tidak terima. "Aku tidak sepicik itu!"

"Aku tidak percaya. Kau---"

"Ada apa ini?"

Keduanya menoleh, melihat Jason terpaku di ambang pintu dengan raut wajah syok.

"Ka-kalian ...." Jason kehilangan kata-kata. Lalu, mendekat, mengusap wajahnya kasar sebelum menatap Nathan frustasi. "Apa yang kau lakukan, Nath?!"

"Aku tidak melakukan apa pun! Gadis licik ini menjebakku, Jas! Aku adalah korban!"

"Aku yang korban!" teriak Valle.

Jason menatap Valle simpati bercampur kesal. "Aku sudah memintamu pulang semalam, kan? Tapi, kau dengan keras kepalanya ingin tetap tinggal sampai Nathan sadarkan diri. Lalu setelah Nathan sadarkan diri, lihat keadaanmu sekarang, Valle?"

Valle menangis.

"Kakakmu bisa menggantungku jika mengetahuinya." rutuk Jason frustasi.

"Adiknya yang salah!"

"Kak Nath yang salah! Kakak menyentuhku---"

"Mengapa kau tidak menghentikanku?!" Nathan mengepalkan tangan geram.

"Aku terbawa suasana! Meskipun begitu, Kak Nath harus tetap bertanggung jawab!"

"In your dream!"

"I don't care! Sudah seharusnya, Kak Nath meminta maaf dan bertanggung jawab!"

"Baiklah! Maafkan aku!" Nathan menggertakan gigi. "Tapi, tidak dengan bertanggung jawab karena kau juga sukarela saat kusentuh dalam keadaan tidak sadar!"

"Bagaimana jika aku hamil?" gumam Valle pelan, terisak. "Pokoknya, Kak Nath harus bertanggung jawab!"

"Aku tidak mau! Aku tidak sadar saat melakukannya!"

Tangis Valle yang semakin keras membuat Jason semakin pusing. "Nathan akan bertanggung jawab atas dirimu, Valle."

"Jason!" bentak Nathan.

My Mr. OPPO [NEW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang