55. Misi Menjaga

4.3K 360 46
                                    

Didedikasikan untuk rieliaaa__

Didedikasikan untuk rieliaaa__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masa sii? Apa iya? 😄

Coba dites, ya. Satu aja adegan ARVEE yang kalian inget sampai sekarang karena berkesan. Jangan baca bab sebelumnya tapi. Berani nggak? 😄

Monggo dijawab. Siapa tau aku ketempelan setan baik dan rajin up, ye kan😄

♥♥

"Saat kau percaya pada Yang Maha Penyayang, akan Ia kirimkan orang-orang terbaik untuk menjagamu yang malang."

~StarSea25~

♥♥

"Aku melihat Alterio dan para suster masuk tergesa ke ruangan Vee. Dom, Nina .... Ada apa? Vee baik-baik saja, kan? Say something, please."

Begitu keluar dari ruangan Vee, Dominick dan Antonina disambut kekhawatiran Stephanie. Sedangkan Richard menatap mereka serius.

"Tentang Baby Ara ...." Dominick menatap pasangan Mikhelson itu tajam. "Apakah ada yang kalian sembunyikan dariku?"

"Pardon?" Stephanie heran.

"Tadi psikis Baby Ara terguncang. Tubuhnya juga tremor."

"Oh my God! Bagaimana bisa? Apa pemicunya?"

"Sepertinya Vee memandangku sebagai ibu tiri yang jahat, Steph."

Dominick menatap istrinya tajam. "Kau tahu?"

"Pagi tadi, Stephanie memberitahuku." Antonina menghela napas. "Kecuali ayahnya, Vee diperlakukan oleh keluarga angkatnya like a Cinderella."

"Tapi yang kulihat, Melisa-"

"Itu hanya pencitraan, Dom! Yang benar adalah Melisa dan kakak tirinya memperlakukan Vee layaknya upik abu!" terang Stephanie menggebu.

Richard mengangguk. "Kami punya videonya."

"Tapi apa motif Melisa melakukan itu?" tanya Antonina.

"Apa hal yang sudah sangat jelas itu harus dipertanyakan, Nina?" geram Stephanie. Kesal sekali dengan kelambatan otak sahabatnya dalam berpikir. "Sudah tentu karena wajah Vee adalah duplikat Dilzhara! Bukankah Dominick memutuskan hubungannya dengan Melisa karena ingin mengejar si supermodel?"

"Dendam cinta," tambah Richard.

Antonina mengangguk. "Sangat masuk akal."

Dominick mengepalkan tangan kuat. Rahangnya mengeras seiring dengan giginya yang saling bergemeletuk. "Kalian tahu. Arnav yang begitu mencintai Vee pun pasti tahu. Tapi kenapa kalian memilih diam, tidak melakukan apa pun. Kalian ini kenapa?!"

My Mr. OPPO [NEW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang