54. Vee Malang, Vee Tersayang

4.8K 361 62
                                    

Didedikasikan untuk MiMiUnyu77

Apa iya kalian kecanduan ARVEE? 😄

Kalo iya, duh gawat! Harus cepet-cepet dijeblosin ke tempat rehab. Hahahaha.

Bercanda, hehe.

♥♥

"Segala hal yang dilakukan dari hati, seperih apa pun disakiti ... pasti bisa tersenyum lagi karena selalu ingat pada Yang Maha Tinggi."

~StarSea25~

♥♥

"Ups! Sorry!"

Meski ucapannya sesal, tapi Arnav dan Vee tidak menemukan nada penyesalan di sana. Arnav menarik diri dengan berat hati. Ia membantu Vee bersandar sambil merapikan pakaian rumah sakitnya yang sempat ia singkap. Ia pakaikan juga selimut rumah sakit untuk menutupi kaki jenjang Vee yang indah.

Tidak akan ia biarkan miliknya terbagi walau dalam porsi kecil.

Pipi Vee yang merona malu ia kecup gemas. Hingga gadisnya cemberut dan membuang muka. Mungkin terlalu malu. Lain dengannya yang -sepertinya- tidak tahu malu.

"Nina ... ayo pergi."

"Jadi ini yang katamu Vee tidur, Sayang? Sepertinya kau salah. Yang benar adalah Vee ditiduri agar tidur."

Entah siapa wanita itu hingga berhasil membuat pipi Vee semakin merona mendengarnya. Jadi orang yang mengaku sebagai Papanya itu juga tahu? Apakah mereka akan menganggapnya murahan?

Pokoknya ia tidak boleh menoleh!

"Sorry, Sir. Kami sudah berusaha mencegah, tapi Nyonya ini-"

"Hanya berusaha pantas gagal." Kedua bodyguard itu menunduk gugup saat mendengar suara Arnav yang dingin. "Keluar," usir Arnav datar.

Kedua bodyguard itu pun mengangguk singkat dan berlalu.

"Sayang." Arnav kembali menaruh perhatian penuh pada Vee. Ia panggil Vee membujuk sekaligus memanjakan. Apa pun itu asal Vee menoleh dan menatapnya lagi. "Baby darling? Dear? Honey? Sweety? Sugar? My beautiful? Lovely .... Look at me!"

Tapi Vee tetap merajuk.

"Ya ampun! So sweet sekali." Nada iri tak lagi Antonina tutupi. Ia menatap suaminya yang kaku itu sebal. "Kapan aku akan dimanjakan juga seperti Vee, Honey?"

"Nina."

Antonina mencebik.

Vee semakin malu dan berusaha keras untuk tetap merajuk walau sangat ingin memukuli Arnav yang kekanakkan. Kenapa harus memanggilnya begitu, sih?! Kan malu.

My Mr. OPPO [NEW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang