56

3.4K 341 134
                                    

Potongan baju berhamburan di atas ranjang. Lagi-lagi Ara berteriak kesal. Malam ini adalah malam spesial, di mana Rangga mengajaknya dinner sekaligus pertemuan pertama setelah 4 bulan keduanya tidak bertemu.

Tentu Ara senang, sangat senang sekali. Pasangan mana coba yang tidak gembira ketika akan berjumpa dengan pasangan ldr nya.

Namun yang jadi kekesalannya adalah, baju-baju di lemari nya mendadak sempit.

Bukan.

Lebih tepatnya dirinya yang bertambah subur.

Gadis itu menatap kesal pada cermin. Meneliti tubuhnya dari atas hingga bawah. Memang ada yang salah. Pipinya yang bulat, dan bagian tubuh lainnya yang terlihat berbeda dari beberapa bulan yang lalu.

Tapi Ara tidak pura-pura lupa kok, dia ingat nafsu makannya beberapa waktu kemarin melonjak.

Tugas kuliah yang menumpuk, Usahanya demi menghindari Gilang, ditambah beban ldr. Semua itu Ara lampiaskan pada makanan. Dan lihat hasilnya sekarang, tubuhnya melar.

Ara menggigit bibirnya cemas, apakah setelah bertemu nanti Rangga akan berpaling darinya? Sudah pendek, gendut lagi. 

Ceklek!

"Udah sih, gausah galau soal berat badan".

Ara melirik melalui pantulan kaca, mengamati Rizky yang kini tiduran di atas ranjangnya.

"Cowok mana ngerti ya. Minggir!". Ara berdecak kemudian memungut baju-baju nya yang beberapa ketindihan tubuh Rizky.

"Rangga pasti gak akan permasalahin itu. Lu gendut atau langsing, tinggi atau pendek, apapun itu kalo udah ketemu sama orang yang tepat pasti gak masalah. Lagian, lo malah keliatan gemoy tau". Ucap Rizky tulus.

Ara membatu di tempat. Ucapan sahabatnya itu mampu membuatnya tenang kembali.

"Iya sihh. Tapi masalahnya baju-baju aku gak ada yang muat lagi".

Rizky menampakkan wajah datar, perasaannya tidak enak.

"Kalo gitu, beliin baju buat Aku dong Ki". Ucap Ara tersenyum lebar. Sudah lama tidak memoroti uang Rizky.

"Lagian udah lama kita gak jalan-jalan keliling Jakarta". Tambahnya memohon.

Setelah setengah tahun lamanya, Ini kali pertama Ara pulang ke rumah.

Ara sedikit sedih, mengingat kekasihnya tidak ada semenjak dia pulang. Ya, Rangga tengah berada di Chicago sejak 3 bulan lalu.

"Yaudah sih, hayuk lah. Itung-itung bantuin gue buat buang-buang duit, gue sampe bingung kenapa duit gue gak abis-abis". Ucap Rizky sombong.




***


Sedangkan dilain tempat, Rangga baru saja bangun dari tidurnya. Laki-laki itu baru tiba di tanah air semenjak 2 jam yang lalu. Begitu sampai rumah, Rangga langsung tidur untuk menghilangkan sedikit rasa jet lag nya.

Rangga mengucek pelan matanya dan melihat jam. Sudah siang hari ternyata. Rasanya Rangga tak sabar untuk nanti malam.

Sebenarnya begitu sampai di Indonesia Rangga ingin langsung ke rumah Rizky untuk bertemu dengan gadisnya. Namun Rangga juga manusia biasa yang punya rasa lelah, setelah berada di ketinggian selama 20 jam.

Lagipula nanti malam mereka juga akan bertemu, untuk melepas kerinduan selama berbulan-bulan.

Rangga membuka ponselnya, namun lagi-lagi dia menahan untuk tidak menghubungi kekasihnya. Alhasil, Rangga hanya melihat-lihat foto Ara melalui galeri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DimplesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang