29. Miss You❤

6.8K 521 24
                                    

Hmmmm gimana?
Vote ya, baru lanjut. Spam komen biar semangat halu. Kalau ada typo atau kata kata yang kurang sesuai kritik ya. 😊😊😊
Gomawo😁😁

Happy reading!

-------------------

Seorang pemuda meneguk dengan rakusnya botol yang berlabel alkohol. Tak ada yang salah memang. Namun dilihat dari situasi, saat ini siang hari. Bulan puasa bagi orang orang yang menjalankan.

Bahu pemuda itu ditepuk kasar, "Puasa Za! Kapan tobat nya sih Lo".

Eza mendengus keras, "Lo kalau mau batal batal aja Oi. Ngga usah banyak ngomong", ucapnya meneguk lagi minuman haram itu tak mengindahkan seruan di sampingnya.

"Islam ktp ya gitu", dumel Oika.

Eza melirik Oika tajam. Mereka berada di markas. Yang hanya berisi mereka berdua saja. Eza melirik Oika, apakah gadis setengah pria itu benar benar puasa. Dilihat lihat sepertinya mustahil. Sebab Oika tipikal orang yang jauh dari agama. Sama sepertinya.

Eza menggelengkan kepalanya. Meneguk nya lagi hingga tandas.

"Dosa Eza!", bentak Oika.

Eza memutar bola mata nya malas ,"Lo pake kerudung dulu deh kalau mau ceramah. Pake rok aja nangis", ucapnya menyeringai.

"Sialan", ucap Oika pelan. Gadis setengah pria itu meringis. Mami nya itu benar benar. Setiap dia membawa temannya pulang kerumah. Pasti mami nya akan membongkar semua aib nya.

Eza tertawa menang. Pemuda itu mengacak acak rambut gondrong Oika selayaknya perempuan tulen.

Oika menepisnya kasar. Ia tak suka ada yang memperlakukan nya seperti gadis baik baik.

"Gue pergi nih", Oika hendak pergi namun tangannya ditarik kuat.

Eza yakin. Oika tidak akan datang tanpa alasan. Pasti ada sesuatu.

"Kenapa?".

Oika duduk kembali, mengusap lengannya yang merah akibat tarikan kuat dari rekannya "Gue mau nanya lanjutan plan dulu", ucapnya serius.

Sontak Eza duduk tegak. Menghirup asap nikotin kuat kuat, "Gue tunda bukan berarti gue takut. Cuma ulur waktu aja. Biarin dia seneng dulu", ucap Eza dengan mata berkilat amarah.

Oika menatap ke Eza harap, "Tapi Lo nggak lupa sama janji Lo kan?".

Eza menggeleng,"Enggak akan lah! Gue laki laki sejati. Nggak akan ingkarin janji. Makanya kalau jadi orang jangan setengah setengah. Mau jadi cewek ato cowok sih Lo?", sahut Eza menyeru.

"Syalan!", umpat Oika tak terima.

Eza tertawa, "Sans aja sih. Ini simbiosis mutualisme kok. Gue puas bisa ngehancurin dia. Lo seneng dapet ceweknya", ucap Eza lalu tertawa jahat.

Oika melirik sinis. Bibirnya menyeringai puas, "Deal?", Oika mengulurkan tangannya yang disambut Eza.

"Deal".

***

Rangga membuka album keluarga Ara. Rangga memang masih di sana. Ibunya mengunjungi tantenya yang berada di Korea. Mama Ira juga sudah menawarkan agar Rangga menginap di rumahnya.

'Sial, genit amat dah'

Album itu tertutup dengan kasar. Rangga mendongak menatap datar Ara yang menyengir.

"Jangan diliat Kak-- malu--", Ara merengek.

Rangga mengangkat sebelah alisnya, "Sini in".

Ara menggeleng. Bibirnya mengerucut imut.

My DimplesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang