1. Antagonist Husband

121K 8.5K 690
                                    

"Lea."

Ileana Nay Risa, pemilik bulu mata lentik yang kini tengah terbaring dan memejamkan mata itu, perlahan membuka matanya saat merasa namanya dipanggil.

"Dipanggil mama," ucap laki laki yang sudah berganti pakaian dari kemeja putih sekarang hanya menggunakan kaos hitam dan celana diatas lutut. Dia Ansel Iam Refardhan yang kini berstatus sebagai seorang suami.

Lea rasanya lelah sekali dari pagi dia sudah sibuk memasak, membersihkan rumah yang cukup besar milik keluarga Ansel.

"Iya."

Ansel yang hendak melangkahkan kakinya keluar kamar, namun, tangannya ditahan oleh Lea.

"Aku capek hari ini." Lea ingin sekali mengistirahatkan tubuhnya sebentar. Mengeluh dengan suaminya dan disayang seperti khayalannya dulu.

"Ini baru awal." Menepiskan tangan milik Lea.

Baru aja nikah kemaren.

Pikir Lea demikian.

Lea tak kunjung bangun dari tempat tidur, Ansel yang menyadari itu mengeram kesal saat Lea yang terlihat membantah tidak mengikuti perintahnya.

"Lea!"

Ansel menarik tangan Lea supaya mau keluar dari kamar.

"Nggak usah ditarik, aku bisa jalan sendiri." Lea menghempaskan tangannya, berjalan mendahului Ansel.

Perempuan paruh baya dengan rambut disanggul itu menyadari kedatangan menantu barunya itu. Dia Ria mama dari Ansel.

"Bersihin kolam ya, saya udah pecat 2 pembantu dan tukang kebun belakang rumah."

"Kenapa dipecat ma?" Lea mengingat kembali, seingatnya dari pagi sampai siang tadi dia masih melihat pembantu dan tukang kebun. Tapi, sekarang hari yang sudah sore mereka tidak terlihat sama sekali.

"Kan udah ada kamu."

Lea melirik Ansel yang sepertinya akan pergi entah kemana Lea tidak tau.

"Mau kemana?"

"Pergi," jawab Ansel seadanya.

"Aku mau ikut." Lea bukannya tidak ingin membersihkan kolam. Lea merasa dirinya sudah sangat lelah, ingin mendinginkan otak, niatnya sih rebahan tapi, saat rebahan masih disuruh-suruh juga, bukankah lebih baik pergi keluar rumah saja sebentar?

"Heh, kamu saya suruh bersihin kolam."

"Nanti aku bersihin ma, aku mau ikut Ansel." Lea menatap Ansel dengan tatapan memohon agar lepas dari tugas.

Ria menarik rambut Lea, yang membuat Lea meringis. "Dasar nggak tau diri ya! Masih untung anak saya mau nikahin kamu! Kenapa kamu nggak mati, susul ibu kamu."

"Ma sakit."

Ansel melepaskan tangan ibunya dari rambut Lea.  Lea merapikan rambutnya, dan mengambil ikat rambut yang jatuh ke lantai.

"Sampe lupa ma, Lea disuruh papa ke kantor, disuruh bantu-bantu disana juga."

Lea menahan agar tidak menangis, didalam rumah disuruh-suruh sekalinya keluar tetap disuruh-suruh juga.

"Ayo." Lea hanya menganggukkan kepalanya.

Lea terus memperhatikan kendaraan lain yang ikut lewat. Sedari tadi dia hanya diam memikirkan apa yang harus dilakukannya sehabis ini.

"Gue mau ketemu temen-temen gue, lo nggak boleh ikut."

"Bukannya mau kekantor papa?"

"Nggaklah, lo mau rambut lo jadi botak ditarik mama terus?" Lea menggelengkan kepalanya yang dapat Ansel lihat melalui cermin.

HALAI-BALAI | Antagonist Husband LENGKAP (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang