42. Antagonist Husband

44.3K 4K 203
                                    

Sedari tadi siang hingga sekarang sudah sore Lea terus merengek ingin memakan bakso bakar namun, keinginannya itu ditolak keras oleh Ansel.

Lea menarik-narik baju Ansel, menarik tangan pria itu agar mau mendengarkannya, namun, Ansel masih tetap menggelengkan kepalanya.

"Nggak boleh."

"Aku cuman mau itu, beliin satu aja nggak papa kok." Mata Lea berkaca-kaca menatap Ansel, tapi, Ansel tidak kasihan sama sekali.

Ansel bergerak, ia ingin mandi sekarang, Lea terus melarangnya, sampai-sampai gadis itu mengikuti Ansel terus-menerus.

"Udah gue bilang, penjualnya kena bom."

"Ya, kan banyak yang jual bukan cuman disitu."

"Awas gue mau mandi." Ansel dengan sabar melihat Lea yang sekarang merentangkan tangannya menghalangi Ansel masuk ke kamar mandi.

"Dua ribu aja."

"Kamu ada masalah apa sih sama bakso bakar? Aku mau ih."

"Yang jual tutup, Nay." Ansel hendak masuk, Lea dengan cepat menutup akses.

"Mana ada, aku mau bakso bakar, enak banget rasanya." Lea membayangkan rasa bakso bakar yang terngiang-ngiang didalam pikirannya.

"Nay! Gue mau mandi, awas."

"Nggak!"

"Gue dorong juga tubuh lo lama-lama." Ansel menerobos masuk kedalam kamar mandi, Lea ia tarik ikut masuk.

"Aku mau bakso bak..."

Byur

Lea membuka mulutnya saat Ansel tiba-tiba mengguyurnya dengan air. "Ans..."

Byur

Ansel kembali menyiram Lea, lebih baik gadis itu ikut mandi daripada terus berisik.

"Udah diem, mandi aja."

Mata Lea terbuka sempurna, Ansel tersenyum miring melihat Lea yang sedang mengusap lengannya karena kedinginan.

"Nggak, aku nggak mau." Menggelengkan kepalanya, dan segera memegang kenop pintu, dengan cepat Ansel menahannya, agar istrinya tidak jadi keluar.

"Tapi, gue keburu mau, gimana tuh?" Ansel tertawa melihat ekspresi wajah Lea yang seketika mematung.

"Ansel udah ah, aku mau bakso bak..."

Ansel dengan cepat mencium bibir istrinya, ia sudah bosan mendengar kalimat yang keluar dari bibir Lea.

"Cuman mandi aja."

"Bohong." Lea sudah tau isi otak Ansel apalagi saat melihat senyum yang terbit diwajah suaminya itu.

"Salah sendiri, ngapain lo pake acara ngehalangin gue mandi, keliatan banget lo mau mandi bareng gue."

"Nggak!"

"Beneran?" Ansel memegang bahu Lea, menatap kedua mata istrinya, Lea yang ditatap langsung mengalihkan pandangannya.

"Kelamaan basa-basinya, yuk."

Lea menggeleng namun, Ansel tidak peduli dengan gelengan itu.

*

Lea memeluk guling, ia memiringkan tubuhnya tidak mau melihat Ansel yang sekarang sibuk dengan laptopnya.

Lea melihat kearah jam dinding yang ternyata sudah jam setengah tujuh, Lea tidak marah karena mereka lama dikamar mandi. Lea masih kesal karena Ansel tidak mau membelikannya bakso bakar.

HALAI-BALAI | Antagonist Husband LENGKAP (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang