35. Antagonist Husband

44K 3.8K 317
                                    

Sore ini suara ombak terdengar jelas ditelinga, sesekali Lea tertawa bersama Nabila mengabaikan obrolan suami mereka dengan Gina, Dion, Vina.

"Ansel sih enak istrinya cantik waras pula, Lah Raka? Hahaha." Gina tertawa diiringi susulan tawa mereka yang ada disana kecuali Lea dan Nabila yang merubah ekspresinya.

"Istri gue dulunya sakit jiwa hahaha." Nabila menatap kecewa Raka yang ikut-ikutan menertawainya.

"Aku mau pulang."

Raka menoleh. "Lah, makanan aja belum dipesen, kita baru ngobrol santai yang, makanya baru mesen minuman ini."

"Obrolan santai kalian nggak lucu."

Raka menyadari perubahan ekspresi pada wajah istrinya, cepat-cepat Raka memposisikan diri mengahadap Nabila.

"Nggak gitu sayang, jangan tersinggung, aku nggak maksud gimana-gimana."

Raka kembali membujuk Nabila agar gadis itu kembali ceria.

"Mau pesen makan." Lea menyentuh perutnya, menatap Ansel dengan wajah cemberut.

"Yaudah Lea pesen aja," kata Dion kasian melihat wajah Lea.

Lea memanggil pelayan, menatap satu persatu menu yang ada dibuku menu.

"Aku mau tumis kangkung sama cumi-cumi."

"Uhuk, uhuk,uhuk." Vina dan Dion yang sedang minum langsung tersedak.

"Kenapa sih?" Menatap heran Vina dan Dion.

"Nggak mau pesen yang lain?" Tawar Ansel.

Lea menggeleng. "Tumis kangkung enak kok aku dari kecil suka makan itu, kalian kenapa sih?"

"Yaudah mbak pesen itu." Ansel mengangguk kepada pelayan.

Nabila kembali terlihat tersenyum, entah cara apa yang digunakan Raka untuk membujuk istrinya itu.

Lea terlonjak kaget saat merasakan seseorang menyentuh perutnya.

"Ansel ada orang gila." Lea cepat-cepat menghindar dari gila itu.

"Nggak papa, gue lebih takut lo digangguin orang waras Nay."

Orang gila perempuan yang sudah berumur itu semakin gencar mendekati Lea, Lea sudah melompat-lompat tidak ingin dipegang oleh orang gila itu.

"Ayo sini main."

"Nggak!"

"Ansel tolong." Ansel malah tertawa melihat raut ketakutan Lea, merasa tidak ada perlindungan dari Ansel, Lea meminta tolong kepada orang-orang, yang ada orang disana malah cuek.

Lea memilih berlari kearah pantai yang luas.

Ansel dan yang lainnya juga ikut tertawa kecuali Nabila yang ikut ketakutan melihat Lea yang menyelamatkan diri.

"Udah dong, aku capek." Lea ngos-ngosan mengangkat tangannya pertanda menyerah.

Lea menoleh kearah tempat suami dan teman-teman suaminya makan, mereka bahkan tidak peduli Lea yang dikejar orang gila.

Mereka sibuk bercanda, sesekali menyeruput minumannya.

"Kalau kamu ngejar aku terus, aku bakalan lari ke laut, kamu pasti nggak bisa berenang kan?"

Orang gila itu tertawa, Lea menangis, bahkan disaat kesusahan seperti ini tidak ada satu orang pun yang mau membantunya.

Hap

"Mbak gila, tolong lepasin hiks." Orang gila itu memeluk Lea, Lea memberontak agar terlepas dari orang gila itu.

Ansel melirik kearah pantai dimana ia melihat Lea yang sedang kejar-kejaran dengan orang gila.

HALAI-BALAI | Antagonist Husband LENGKAP (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang