Sore ini sedang hujan deras, dua pasangan suami istri nampak tertidur nyenyak dibawah selimut tebal. Ansel mengeratkan pelukannya saat merasa dingin semakin menusuk kulitnya.Lea membuka matanya, hujan-hujan begini dia menginginkan sesuatu, ingin mengatakan kepada Ansel tapi, takut Ansel melarang.
Lea melihat Ansel yang masih nyenyak dalam tidurnya, Lea memainkan jarinya mengetuk dahi Ansel.
"Ansel, aku mau..."
"Hmm." Ansel menggerakkan jari-jarinya mengusap mata Lea agar gadis itu tertidur saja.
"Ansel."
"Apa hmm?" Ansel enggan membuka matanya karena masih sangat nyaman tidur saat hujan begini.
"Aku mau..." Lea menggigit jarinya ragu untuk melanjutkan maksud dan tujuannya.
"Kalau mau bakso bakar, nanti aja ya tunggu hujan reda." Ansel menebak-nebak pasti keinginan Lea tidak jauh dari sana.
"Bukan."
"Aku mau mandi hujan."
Ansel membuka matanya mengangkat kedua alisnya lalu, memejamkan matanya kembali menganggap Lea masih setengah sadar.
"Ansel."
"Ansel."
"Aku mau mandi hujan." Lea menggeser tubuhnya, menurunkan kaki duluan ke lantai agar mudah bangun, itulah cara yang ia lakukan selama suaminya tidak ada.
"Jangan aneh-aneh."
"Kasih izin aja."
Ansel yang menyadari Lea tidak ada disamping, ia membuka matanya, segera duduk walaupun masih mengantuk.
"Mandi di kamar mandi aja ya?" Lea menggeleng dia sudah berdiri mulai melangkahkan kaki ingin keluar.
"Aku mau mandi hujan."
"Nanti masuk angin." Menghampiri Lea, mengajak istrinya kembali ke kasur, namun Lea menolaknya.
"Kamu jangan doain."
"Aku mau mandi hujan, gitu aja kamu nggak kasih izin." Lea mengeluarkan jurus andalannya yaitu menangis.
"Aku buatin kamu kopi ya, kamu liatin aku aja dari teras."
Melihat Ansel yang hanya diam Lea tersenyum dan segera keluar dari kamar. "Makasih, Ansel."
"Bu Sinta aja kayaknya tidur, Nay hujan-hujan gini, lo malah mau mandi hujan."
"Gimana sih, tadi, udah dikasih izin." Membawa kopi buatannya menuju teras.
Ansel mengernyit. "Kapan gue izinin?" Terus mengikuti Lea yang akhirnya sampai di teras.
"Tadi, kamu diem, berarti ngasih izin."
"Diem disana!" Lea memberi peringatan agar Ansel tidak terus mengikutinya.
Lea mulai memainkan air hujan, sesekali mengusap lengannya karena dingin. Ansel terus mengawasi pergerakan Lea, istrinya itu terlihat sangat ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALAI-BALAI | Antagonist Husband LENGKAP (SELESAI)
Romance"Aku istri kamu, hewan aja kalau dipukul pilihannya lari atau mati, apalagi manusia." "Aku capek denger bentakan kamu, kamu suami aku tapi, kamu kayak tokoh antagonis yang nggak bosan punya konflik sama protagonis." Cover by pinterest. Setiap adegan...