Lea menepuk-nepuk pipi suaminya karena lama menerima respon. Lea mulai menangis karena belum juga menerima respon.
"Bu Sinta, Ansel kenapa nggak bangun-bangun?"
Lea menepuk-nepuk pipi Ansel, dengan perasaan cemas. "ANSEL BANGUN IH!"
Ansel menahan tangan Lea yang terus menepuk wajahnya. "Gue cuman tidur, Nay, mata gue berat soalnya."
"Bu Sinta, tolong buatin susu ya, Lea kayaknya belum bisa ngasih ASI." Bu Sinta mengangguk, memulai pekerjaannya.
"Aku kira kamu nggak bangun-bangun."
Ansel yang sedang memperhatikan wajah anaknya yang sekarang sedang menatapnya, ia beralih melihat kearah istrinya.
"Gue capek, maaf nggak langsung respon."
"Ini, Den." Ansel mengambil susu tersebut, saat ingin memberi kepada Almahyra dalam posisi berbaring, bayi itu malah menangis.
Lea mulai panik saat anaknya menangis. "Nggak papa, dia mau digendong sama gue." Ansel mengambil alih anaknya ia memberi Almahyra susu saat dalam gendongannya.
"Atas nama Nyonya Ileana."
Bu Sinta mengambil makan malam tersebut lalu, ia berikan pada Lea, ia hendak menyuapi Lea, namun, segera ditolak oleh Lea.
"Nggak papa, Bu, aku bisa sendiri."
"Sini gue suapin." Lea menggeleng.
"Kamu sama anak kita aja." Lea mulai menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
"Bu, bantuin saya duduk sambil nyandar." Bu Sinta membantu Lea, Ansel masih memberi susu pada anak mereka.
"Ansel."
"Hmm?" Melirik Lea sekilas.
"Hmm ga jadi." Setelahnya, ia kembali makan.
"Bu Sinta, sekarang jam berapa?"
Bu Sinta melihat jam yang ada diponselnya. "Udah jam tujuh malam, Bu."
Lea kembali melihat Ansel, seingatnya sedari dia sadar ia belum pernah melihat Ansel makan.
"Udah makan?"
Ansel masih asik menggendong anaknya sambil mengajaknya bicara.
"Ansel!"
"Apa, Nay?"
"Udah makan?"
Ansel mengangguk, lalu, memberi botol susu tersebut kepada Bu Sinta. "Langsung dicuci ya, Bu, pake air anget."
"Iya, Den."
Lea mengerucutkan bibirnya, menurutnya Ansel malah cuek.
"Ansel!"
"Iya apa, Lea?"
"Kamu cuekin aku."
Ansel tertawa ringan istrinya terlihat menggemaskan. "Gue, kan lagi nyusuin anak kita."
"Beneran udah makan?" Setelah selesai makan, Lea memberi arahan kepada bu Sinta agar segera memindahkan tempat makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALAI-BALAI | Antagonist Husband LENGKAP (SELESAI)
Romance"Aku istri kamu, hewan aja kalau dipukul pilihannya lari atau mati, apalagi manusia." "Aku capek denger bentakan kamu, kamu suami aku tapi, kamu kayak tokoh antagonis yang nggak bosan punya konflik sama protagonis." Cover by pinterest. Setiap adegan...