0.2

23.5K 1.4K 30
                                    

bagian 0.2 ; Askara Anubastya Wikarta

Kalau kata Nadin Amizah 'Kau dan Aku saling Membantu, Membasuh hati yang pernah pilu'  kayanya itu deksripsi aku dan kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau kata Nadin Amizah 'Kau dan Aku saling Membantu, Membasuh hati yang pernah pilu'  kayanya itu deksripsi aku dan kamu

***

"Maaf aku lupa, hp aku mati Fahmi na-,"belum sempat Renjani menyelesaikan ucapannya Aska sudah memotongnya.

"LO TAU GA GUE TELFON IN ELO TAPI LO GA ANGKAT MALAH PULANG SAMA COWO LAIN!! DASAR CEWE MURAHAN!!." bentak Aska memotong ucapan Renjani dan langsung pergi meninggalkan Renjani.

Renjani hanya menghela nafas lelah. Ia sudah biasa mendapat bentakan-bentakan seperti itu, membuatnya kebal. Renjani memilih kembali ke kelasnya karna bell sudah berbunyi.

Askara Anubastya Wikarta Kekasih seorang Renjani Awidya. Entah bagaimana bisa seorang yang cukup terkenal di sekolahnya bahkan sampai sekolah lain menjadi kekasih gadis biasa yang bahkan lebih ke cupu seperti Renjani.

Segala hal yang sangat bertolak belakang. Mulai dari Finansial sampai sifat mereka.

Jika Renjani dari Keluarga Miskin yang bahkan dia harus bekerja Part Time untuk bertahan hidup maka Aska adalah Anak Keluarga Kaya yang hidupnya tercukupi dari Lahir.

Jika Renjani punya sifat Sabar dan Lembut maka Aska adalah pribadi yang tidak bisa mengontrol Emosinya dan tidak pernah bisa Lembut.

Tapi mereka berdua Manusia yang saling membutuhkan. Aska yang sangat membutuhkan Renjani karna hanya Renjani yang bisa meredam Emosinya saat dia Menggila. Dan Renjani membutuhkan Aska karna hanya Aska lah yang dia punya saat ini.

Mungkin satu yang sama dari Mereka, yaitu sama sama tidak punya Keluarga.

***

Setelah berkutat dengan Fisika yang sangat menyita Otaknya akhirnya bell Istirahat berbunyi.

Kelas mulai lenggang karna semua siswa bergegas ke Kantin mengisi perut masing-masing. Namun Renjani hanya diam dikelasnya karna jika dia memilih ke Kantin maka dia akan kebingungan karna kehabis an uang di Akhir Bulan nanti.

"WOI RENJANI SI ASKA NGAMUK DI GUDANG BELAKANG!!!" Seorang siswa Laki-laki dengan pakaian berantakan menerobos pintu kelas Renjani.

Renjani yang hendak memasangkan earphone ke Telinganya mengurungkan niatnya dan bergegas berlari menuju tempat yang dikatakan salah satu teman Aska itu.

"Aska stop!" Ucap Renjani setelah berhasil menerobos kerumunan.

Tapi Aska sama sekali tidak menghiraukan ucapan Renjani dan terus memukuli seorang cowok yang entah siapa namanya.

"Aska aku bilang berhenti!" ucap Renjani dengan nada sedikit naik sambil memegang tangan Aska yang hendak memukul anak itu lagi.

Aska mendorong tangan Renjani sampai terpental ke belakang untungnya salah satu teman Aska dengan sigap menangkap Renjani agar tidak mencium lantai.

Aska yang melihat langsung menarik tangan Renjani dengan kasar. Lelaki itu sama sekali tidak peduli dengan ekspresi Renjani yang meringis menahan sakit karna cengkraman tangannya.

Aska mendobrak pintu UKS dengan kasar. Renjani yakin bahwa emosi Aska masih ada di ubun ubun dan mungkin dia akan menjadi pelampiasan emosi lelaki itu. Apalagi karna teman Aska yang menangkap Renjani tadi.

"Obatin gue cepet!" ucap Aska dengan nada tajam dan sorot mata penuh emosi.

Renjani dengan sabar menuruti semua perintah Aska. Mengambil P3K dan mengobati lelaki itu dengan telaten hingga selesai.

Saat Renjani membereskan obat-obat yang dia gunakan tadi tiba-tiba Aska menarik lengannya dan memeluknya sangat erat.

Renjani sempat terkejut tapi dia menormalkan ekspresinya dan membalas pelukan Aska sambil mengelus punggung lebar lelaki itu agar emosinya teredam.

"Jangan deket deket cowok lain!" 

"Iya" 

"Jangan pulang sama cowok lain!" 

"Iya Aska"

"Nanti pulang sama gue," ucap Aska sambil melepas pelukannya.

"Iya," balas Renjani sambil merapihkan rambut Aska yang berantakan.

Aska membiarkan Renjani merapikan rambutnya sambil melihat wajah gadis itu. Satu-satunya Gadis yang berhasil meredam emosinya hanya dengan memeluknya.

Ketika bell berbunyi Renjani menarik tangannya dari rambut Aska dan menatap Aska yang ternyata juga tengah memperhatikannya.

"Udah bel balik ke kelas yuk" ucap Renjani lembut.

"hm" Aska hanya membalasnya dengan deheman dan berbegas meninggalkan Renjani yang melihat punggung Aska dengan perasaan yang sulit diartikan.

***

Bell sudah berbunyi 10 menit yang lalu sekolah mulai agak sepi, dan kini Renjani tengah menunggu orang yang katanya ingin pulang bersama.

Renjani berjalan kembali masuk ke sekolahan nya dan menuju parkiran untuk melihat motor milik Aska. Dan yang dia temui tidak ada motor Aska disitu bahkan motor teman-teman Aska pun sudah tidak ada.

Renjani menghembuskan nafas lelah rasanya belum lama dia merasa Aska mencintainya sekarang kembali merasa seolah Aska tidak mengganggap dirinya ada.

Renjani mengambil ponselnya dan menghubungi nomer dengan nama kontak Askara Anubastya♡ 

"Halo As-" Renjani bahkan belum menyelesaikan ucapan nya.

"Apaan sih lo ganggu tau ga!!" bentak Aska dari sebrang sana

"Kamu lupa? Katanya kamu mau pulang bareng aku," ucap Renjani dengan nada pelan

"Ck! gue lupa, lo pulang sendiri aja, gue pesenin Taksi Online," jawab Aska dengan nada bicara terkesan kesal.

"Gausah aku pulang sendiri aja, gausah kamu pesenin Taksi" jawab Renjani cepat, dia tidak ingin dianggap memanfaatkan uang Aska.

"Lo mau pulang naik apaan, jangan bilang lo mau minta jemput cowok yang nganterin pulang lo kemarin!! Lo ga inget yang udah gue bilang tadi!! Demen banget cari masalah!!" Renjani mencengkeram ponselnya mendengar omelan Aska.

"Aku ga minta dianterin pulang Fahmi, aku pulang sendiri jalan kaki" jawab Renjani langsung mematikan sambungan telfonnya tanpa mendengar jawaban kekasihnya.

"Aku ga minta dianterin pulang Fahmi, aku pulang sendiri jalan kaki" jawab Renjani langsung mematikan sambungan telfonnya tanpa mendengar jawaban kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
.
.
TBC

Hai gais!!👋
Aku percaya pembaca yang baik pasti tahu cara menghargai penulis. Jadiiiii, kalau kalian adalah pembaca yang baik jangan lupa komen dan klik bintang di pojok kiri yaa 🤗

Luv u ❤

RENJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang