0.9

16.2K 987 16
                                    

Bagian 0.9 ; sayang!

"kamu tau kenapa aku sesayang itu sama kamu? karna hal spesial yang aku punya selama aku bernafas dibumi ini cuma kamu" - Renjani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu tau kenapa aku sesayang itu sama kamu? karna hal spesial yang aku punya selama aku bernafas dibumi ini cuma kamu" - Renjani

***

Renjani berjalan menuju halte didekat Cafe tempatnya bekerja. Saat ini dia akan pulang namun sepertinya terlalu malam untuk mencari kendaraan umum. Ditambah lagi mana berani gadis itu untuk meminta tebengan ke Fahmi setelah kejadian beberapa waktu lalu.

Renjani sudah men telfon Aska tadi untuk meminta tolong menjemputnya, dan Aska menyuruh Renjani untuk menunggu di halte dekat Cafe itu. Malam semakin malam dan Aska belum datang menjemput Renjani. Sekitar 1 jam lebih Renjani duduk sendirian di halte malam itu.

Renjani sudah mencoba untuk menghubungi Aska namun tidak di angkat. Hingga akhirnya Renjani memilih berdiri untuk pulang berjalan kaki saja daripada menunggu semakin malam.

Baru beberapa langkah Renjani beranjak dari halte ada sebuah motor melaju kencang dan berhenti tepat di samping Renjani.

"GUE KAN UDAH NYURUH LO NUNGGU!" bentak pemilik motor besar itu.

"Aku udah nunggu satu jam lebih Aska. Aku kira kamu lupa makanya aku mau pulang sendiri aja," balas Renjani.

"Ck! Naik cepet!"

Renjani segera naik ke motor Aska. Karna motor yang tinggi membuat Renjani agak susah menaiki nya higga Aska mengulurkan tangannya untuk membantu Renjani naik.

Renjani membulatkan matanya saat Aska tiba-tiba menarik kedua tangannya dan melingkarkan di perut lelaki itu.

"Kok kesini?" Renjani mengernyit saat motor Aska justru berhenti di Apartemen lelaki itu.

"Lo disini aja." Aska berjalan meninggalkan Renjani.

"Ga bisa Aska aku harus pulang." Renjani tetap tidak beranjak dari tempatnya.

"Ck! ga usah ngebantah bisa ga sih?!" Aska membalik badan nya menatap Renjani tajam.

Mata Renjani membola melihat keadaan wajah Aska saat ini. Seluruh wajahnya babak belur bahkan ada bekas darah mengering di sudut pelipis lelaki itu.

"Wajah kamu!, kamu kenapa?!" tanya Renjani panik.

Aska tidak menjawab dan segera menarik tangan Renjani untuk mengikutinya. Renjani yang tidak bisa menolak hanya mengikuti langkah sang kekasih.

Saat masuk ke apartemennya Aksa membuka kaos nya kasar dan duduk di sofa ruang tamu nya.

"Obatin gue" ucap Aska sambil menatap Renjani.

Renjani segera mengambil P3K dan membersihkan dan mengobati luka di wajah tampan Aska.

"Kamu abis ngapain?" tanya Renjani lembut.

RENJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang