Bagian Akhir

22K 1.2K 434
                                    

[Aku saranin puter mulmednya sebelum baca]

INI BAGIAN AKHIR, SETELAH INI RENJANI BENAR-BENAR TAMAT. DIMOHON UNTUK MENERIMA DENGAN LAPANG DADA BAGAIMANA PUN ENDING CERITA KISAH RENJANI DAN ASKARA INI! WKWK

HAPPY READING!!

***

"Renjani!"

Renjani membuka matanya pelan, gadis itu mengerjabkan matanya tak percaya, segera mendudukkan tubuhnya, mengulurkan tangannya menyentuh pipi lelaki di depannya. "Aska," panggilnya lirih dengan tangan bergetar di pipi lelaki itu.

"Iya?" jawab Aska lembut.

Air mata Renjani turun perlahan, gadis itu masih menelisik wajah tampan didepannya. Renjani begitu ragu, namun di depannya memang Aska,  Aska kekasihnya. "ASKA!" gadis itu segera menumbruk tubuh Aska, melingkarkan tangannya begitu erat di leher lelaki itu, air matanya semakin deras menetes.

"Hei sayang," panggilan lembut kembali mengalun tepat di samping telinga Renjani.

Lelaki itu melepas dekapan Renjani pelan, mengelus lembut kedua pipi gadis itu. "Jangan nangis," ucapnya lembut, sembari menghapus sisa-sisa air mata di pipi gadis itu.

"Jangan tinggalin aku Aska." Renjani menggenggam erat jemari lelaki itu. Matanya menatap penuh ketakutan.

"Gue ga kemana-kemana sayang," jawabnya. "Gue ga pernah tinggalin lo, berapa kali gue harus bilang itu hm?"

"Tapi kamu tinggalin aku!" Gadis itu kembali menangis kencang.

"Sayang, hei, gue ga pernah tinggalin lo, gue selalu disini." Aska menunjuk dada Renjani, dengan senyuman lembut tersungging di bibir lelaki itu.

"Jangan nangis lagi ya. Kalau lo kangen gue, pejamin mata lo, lihat di dalam hati lo, gue ada disitu. Jangan pernah ngerasa sendiri, karna gue selalu ada liatin lo. Oh iya, jangan cepet-cepet cari pengganti gue ya. Terus hidup, sehat dan bahagia Renjani."

"Aska jangan tinggalin aku!"

"Gue Cinta lo Renjani, selamanya."

Cahaya terang memekakan mata membuat Renjani memejam silau. Nafasnya tersenggal, gadis itu kembali mengerjabkan matanya. Air matanya kembali turun perlahan. "Aku juga cinta kamu Aska," ucapnya lirih.

***

2 Tahun setelah pergi nya Aska 

Gadis dengan surai hitam legam panjang menutupi seluruh punggung kecilnya. Angin bertiup membuat beberapa anak rambut gadis itu terbang. Waktu itu, ia pikir ia juga ikut mati setelahnya, nyatanya ia masih bernafas hingga sekarang. Masih menatap langit jingga sore ini. Meratapi kenangan masalalu karna rindu kembali datang menyerbu.

Cahaya jingga bersinar menerpa wajah yang sudah lama ditinggalkan tawa nya itu. Gadis yang diliputi luka, meski sudah berkali-kali mencoba bangkit, setengah mati berusaha menyembuhkan pilu yang sayangnya masih betah bertengger di hatinya.

Gadis itu menatap bola jingga di ujung hamparan air di depannya. Pantai ini kembali membawa ingatannya ke masalalu, dimana ia berfikir sebentar lagi ia kan menggapai bahagia. Namun justru luka paling dalam yang ia dapat.

"Aska, aku datang lagi kesini setelah 2 tahun sejak terakhir kali kamu ajak aku kesini." gumamnya pelan.

Renjani melirik celana kain yang kini ikut basah di terpa ombak. Tidak ada seutas senyum pun yang terbit dibibirnya. Gadis itu seakan mati, namun hidup.

RENJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang