Bagian 1.2 ; cinta?
Kalau cinta itu indah, apa patah nya juga termasuk keindahan cinta
***
Renjani terbangun merasakan ada tangan besar yang memeluk perutnya. Renjani menoleh ke samping tepat wajah Aska yang tertidur tenang. Deru nafas lelaki itu mengenai wajah Renjani lembut. Renjani ingin menangis setiap melihat wajah kekasihnya itu.
Dia sudah menunjukkan sisi terlemahnya tadi malam. Renjani menumpahkan kesedihannya ke Aska tadi malam.
Perlahan mata Aska terbuka, menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Renjani memperhatikan Aska sambil mengulurkan tangan nya ke pipi lelaki itu lembut.
Aska membalas tatapan Renjani teduh. Lelaki itu menikmati elus an tangan sang kekasih sambil memperhatikan wajah cantik Renjani. Mata gadis itu sangat bengkak pagi ini namun bagi Aska Renjani tetap sangat cantik di mata nya.
"Makasih Aska," ucap Renjani pelan dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Ssstt udah sini." Aska menarik Renjani untuk memeluknya. Dia tidak ingin Renjani menangis di pagi hari ini.
"Jangan nangis, gue ga suka," ucap Aska lembut sambil mengelus rambut Renjani sambil terus memeluk Renjani.
"Lo ga usah sekolah lagi hari ini, biar gue urus ijinnya." Aska melepaskan pelukanya menatap Renjani lembut.
Renjani hanya menganggukan kepalanya. Renjani bangun men dudukan tubuhnya di pinggir ranjang. Saat dia ingin berjalan ke arah kamar mandi tiba-tiba kaki nya terasa sangat sakit membuatnya hampir terjatuh. Aska dengan sigap menahan tubuh Renjani
"Ck! Ceroboh!"
"Aku mau ke kamar mandi," ucap Renjani pelan.
Renjani memekik tertahan saat Aska tiba-tiba mengangkat tubuh Renjani membawa sang gadis ke kamar mandi menundukkan Renjani di wastafel. Mengambilkan sikat gigi baru untuk Renjani.
Aska memberikan sikat gigi setelah di oleskan pasta gigi. Aska menatap Renjani yang tengah menyikat giginya. Renjani saat ini benar-benar gugup, Aska terus memperhatikan gerak geriknya.
"Kamu juga sikat gigi," ucap Renjani setelah berkumur dengan air yang di berikan Aska.
Saat Renjani hendak turun dari wastafel Aska segera memegang pinggang gadis itu agar tidak terjatuh. Aska segera menyikat giginya dan terus menahan pinggang Renjani dengan satu tangan lainnya.
Aska benar-benar memperlakukan Renjani seperti orang sakit keras, membuat Renjani sedikit tidak nyaman karna baru merasakan diperlakukan seperti ini oleh Aska.
"Kamu keluar aku mau mandi." Renjani berusaha melepas cengkeraman tangan Aska di pinggangnya.
"Gue ikut," balas Aska tanpa pikir panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANI
Teen Fiction⚠️TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN DAN KATA-KATA KASAR⚠️ Hanya Kisah Sederhana seorang Renjani Awidya dengan segala luka, duka serta bahagia. Gadis biasa yang tengah mencari Tawa. Renjani Awidya gadis yang terlihat Lemah padahal dia adalah sosok Kuat yang...