4.9

9.7K 575 29
                                    

4.9 ; Kejutan Hebat

Topeng yang kamu pakai begitu rapat, sampai semua orang tertipu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Topeng yang kamu pakai begitu rapat, sampai semua orang tertipu.

***

"Axiel"

Renjani tersentak, Axiel? Bagaimana bisa. "Lo pasti ga percaya kan?" tanya Aska lembut, kembali mengecup singkat punggung tangan Renjani.

Terlalu sulit dipercaya, anak itu benar-benar seperti Aktor yang Profesional , mungkin jika ia ikut Casting Film, lelaki itu akan jadi Artis terkenal.

"Awalnya gue kira pelakunya Manda ternyata bukan, waktu gue cari tahu ternyata si Axiel, dia pinter banget sampek rencananya mulus, susah banget cari bukti, tapi tenang aja gue masih bisa ngebongkar," jelas Aska dengan senyuman bangga mengembang di wajahnya.

Renjani hanya diam, pikirannya melayang. Jadi selama ini Axiel tidak menyukainya, wajar saja sebenarnya.

Saudara tiri dari selingkuhan Ayahnya, Anak mana yang akan menyukainya. Apalagi Ibu, Ayah serta Sudara lainnya ikut menyukai Renjani, mungkin anak itu merasa Renjani merebut kasih sayang Orang Tuanya. Renjani hanya tersenyum miris, sebegitu bencinya Axiel sampai bertindak sedemikian padanya.

Memang benar seharusnya ia tidak usah masuk ke hidup Keluarga itu, harusnya ia hidup sendiri, menjalani hidupnya dengan tenang, ia merasa seperti parasit sekarang.

Jangan-jangan Axel dan Narendra juga tidak menyukainya, Axiel saja yang terlihat begitu antusias dengannya ternyata menyimpan rencana gila seperti ini.

"Ga usah di bales," ucapnya ke Aska.

Aska segera menatap Renjani tidak terima, bagaimana bisa tidak dibalas. "Ga bisa gitu dong!"

"Yaudah terserah kamu, bales aja, tapi jangan pernah temui aku lagi." Renjani menatap datar Aska.

Apa yang baru saja Renjani katakan membuat lelaki itu tersentak, apakah mereka jadi putus, Aska pikir tadi malam Renjani memeluknya berarti gadis itu sudah tidak marah, seketika hatinya kembali diliputi rasa takut.

"Kita udah putus, jadi kayanya ga nemuin aku bukan jadi masalah besar buat kamu, apalagi nurutin mau aku, kamu pasti ga mau." Renjani kembali berucap.

"Kita ga bakal putus!" sahut Aska tegas, tanganya semakin erat menggenggam tangan Renjani, lelaki itu mendekatkan wajahnya mencium pipi Renjani lama.

"Renjani jangan putus ihhh!" lelaki itu mulai berkaca-kaca menunjukan wajah penuh memelas.

"Yaudah kita nikah aja kalo lo gamau pacaran!"

"Aku gamau punya suami kasar yang ringan tangan, suka bentak-bentak," ucap Renjani santai.

Ucapan Renjani berhasil menohok dalam hati Aska, padahal niatnya bercanda agar suasana sedikit mencair. Wajahnya semakin kusut, menatap Renjani penuh penyesalan.

RENJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang