Bagian 1.0 ; kosong
Kamu tau kalau kenangan buruk itu yang lebih membekas di kepala, dan sayangnya terlalu banyak kenangan buruk di kepala aku.
***
PLAKK
"DARI MANA AJA KAMU KEMAREN!! JUAL DIRI KAMU HAH!!? DASAR GATAU DIRI!! UDAH UNTUNG SAYA MAU NAMPUNG KAMU!!"
"KENAPA DIEM AJA?! JAWAB!! BISU KAMU HAH?!" Rita menarik keras rambut Renjani.
Rita, Bibi yang selama ini menampung Renjani. Pagi setelah Renjani pulang dari Apartemen Aska, dia di hadiahi sebuah tamparan dan cacian oleh sang Bibi.
"Maaf kemaren aku nginep di rumah temen" ucap Renjani pelan.
"MASUK! KAMU HARUS DI KASIH HUKUMAN! TADI MALAM SAYA HARUS PESAN MAKANAN KARNA KAMU TIDAK PULANG! DASAR TIDAK TAHU DIRI!!" Rita menarik rambut Renjani dan menyeret gadis itu masuk ke kamar mandi samping dapur.
Saat ini Renjani sangat takut. Dia tahu betul apa yang akan dilakukan Bibinya. Terakhir kali sang Bibi menghukumnya Renjani serasa hampir mati.
"Jangan aku mohon maafin aku! Aku janji ga akan ngulangin lagi!" ucap Renjani penuh ketakutan.
Namun sang Bibi sama sekali tidak menghiraukan Renjani dan mulai memukuli Renjani dengan tongkat yang sempat dia ambil di dapur, sepertinya memang sudah di siapkan untuk menghukum Renjani.
Renjani hanya meringkuk sambil menangis merasakan sakit yang di berikan bibi nya. Seluruh badan Renjani bergetar ketakutan.
Setelah merasa puas memukuli Renjani sang Bibi menyalakan shower dan mengunci pintu kamar mandi. Renjani di biarkan kedinginan di bawah shower yang menyala dengan tubuh yang sama sekali tidak bisa bergerak.
"Kayanya emang kali ini saatnya" batin Renjani
***
Senin pagi hari ini Aska berjalan dengan langkah tergesa di koridor sekolahnya. Aura mencekam di sekitar lelaki itu. Satu hari penuh Renjani tidak bisa ia hubungi. Kemarin tepat setelah sang gadis pulang dari Apartemen Aska, Renjani sama sekali tidak mengangkat telfon atau membalas pesan Aska membuat lelaki itu marah.
BRAKKK
Aska menendang keras pintu kelas Renjani. Semua orang di kelas itu menatap Aska takut. Aska mencari keberadaan Renjani di kelas itu namun dia tidak menemukanya.
"Renjani dimana?!" tanya Aska dengan nada tajam.
"JAWAB BANGSAT!" teriak Aska saat tidak ada satupun yang menjawabnya. Semua siswa dikelas itu terkejut mendengar bentakan Aska
"Ki-kita ga tau ka, dari pagi Renjani belum masuk kelas" jawab salah satu anak di kelas itu.
Aska segera keluar dari kelas itu. Dia mengeluarkan ponselnya dan mencoba men telfon Renjani untuk kesekian kalinya namun tetap tak di angkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANI
Teen Fiction⚠️TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN DAN KATA-KATA KASAR⚠️ Hanya Kisah Sederhana seorang Renjani Awidya dengan segala luka, duka serta bahagia. Gadis biasa yang tengah mencari Tawa. Renjani Awidya gadis yang terlihat Lemah padahal dia adalah sosok Kuat yang...