0.8

17.2K 1K 28
                                    

Bagian 0.8 ; kalau kata anak jaman sekarang itu 'bucin'

salah paham di suatu hubungan itu biasa, tapi kalau salah paham nya sama kamu itu kenapa menguras tenaga banget ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

salah paham di suatu hubungan itu biasa, tapi kalau salah paham nya sama kamu itu kenapa menguras tenaga banget ya?

***

"SATU LANGKAH LO KELUAR DARI PINTU GUE BUNUH DIRI RENJANI!!" Teriak Aska sambil mengarahkan beling ke arah urat nadi nya.

Pikiran Aska benar-benar sedang kalut. Pengaruh alkohol yang belum hilang serta kebingungan mencegah Renjani pergi membuat nya berbuat nekat.

Mata Renjani membola melihat apa yang akan dilakukan Aska.

"Aska lepasin kaca nya," pinta Renjani lembut sambil bergerak pelan mendekati Aska.

"Ntar lo pergi ninggalin gue!" Ucap Aska dengan nada putus asa.

"Engga, sini kaca nya," balas Renjani lembut sambil mencoba merebut kaca yang dipegang Aska.

"Janji!"

"Iya Janji."

Aska segera melempar pecahan gelasnya dan menarik Renjani ke pelukannya. Aska menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Renjani. Dengan nafas yang tidak beraturan Aska memeluk renjani sangat erat.

"Jangan gitu lagi," ucap Renjani sambil mengelus pelan punggung lebar Aska.

Aska hanya diam dia tidak menjawab Renjani, hanya terus memeluk Renjani seolah jika pelukannya dilepaskan Renjani akan pergi meninggalkannya.

"Sekarang tidur ya," ujar Renjani lembut sambil melepas pelukan Aska.

"Lo disini aja jangan pulang," balas Aska dengan nada pelan.

"Ga bi-"

"BISA! LO GA BOLEH PERGI RENJANI!!" Teriak Aska frustasi.

Renjani menghela nafas lelah dan memejamkan matanya mencoba meredam segala hal di dalam hatinya.

"Iya ayo tidur." Renjani menarik tangan Aska ke ranjang milik lelaki itu.

Aska segera menarik Renjani untuk berbaring di sampingnya dan memeluknya erat. Tidak perlu menghawatirkan Bibi nya karna Bibi nya itu tidak akan perduli saat tidak menemukan Renjani di pagi hari.

Aska terus memeluk Renjani semalaman, hingga pagi. Tidur Renjani ter usik karna Aska yang tiba-tiba berlari ke arah kamar mandi menabrak barang-barang yang berserakan di kamar lelaki itu.

RENJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang