"Naura! Kalau sampai kamu keluar dari pintu itu, saya anggep kita nggak ada hubungan apa-apa lagi!" Teriak Barra jengah yang kini hanya berdiri di ujung tangga, memperhatikan Naura yang bersikeras untuk pergi menemui sahabatnya.
Naura tidak mendengarkan perkataan Barra, ia memilih untuk tetap pergi. Meskipun ia kesulitan karena harus mendorong roda sendiri, namun ia tak masalah.
"Oh? Jadi kamu lebih milih ketemu sama sahabat nggak guna kamu daripada aku? Oke, mulai sekarang kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagi!" Teriak Barra terdengar menyakitkan di telinga Naura. Perempuan tersebut memejamkan matanya sejenak, merasakan sayatan-sayatan yang menyakiti lubuk hatinya.
---
Untuk part lengkapnya yuk Di check out Novel Om Barra 🤩
Sudah tersedia di shoppe yaaa! Link ada di profil Author ❤
See you guys, n jangan lupa pindah ke cerita sebelah yawww
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Barra [TERBIT]
Fiksi Remaja[TERSEDIA DI SHOPEE] 17+ CERITA INI MURNI KARYA SAYA SENDIRI❗ PLAGIAT HARAP MENJAUH❗ "jadi selama ini kalian bohong sama Naura?" "Kenapa, Om? Kenapa Om Barra tega? Naura masih sekolah!" "Saya melakukan semua ini juga ada alasannya, Naura! Saya harus...