[2] pertemuan

2.4K 144 19
                                    

Vote sebelum membaca ☆

Xavyera Aleeya Elara

Xavyera Aleeya Elara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ♡

***

2. PERTEMUAN

.
.
.

SORE hari Yera sedang berada di kamarnya bermain ponsel sambil rebahan. Hingga ia mendengar suara ketukan pintu kamarnya.

"Raa," panggil Aila Bunda-nya dari luar.

"Iya bentar!" ucap Yera lalu beranjak membukakan pintu.

"Kenapa Bun?" tanya Yera setelah membuka pintu.

"Bunda mau ngomong sesuatu sama kamu," ujar Aila lalu masuk ke dalam dan duduk dipinggiran kasur diikuti Yera.

"Ngomong apa?"

"Tapi kamu jangan marah ya? Bunda juga gak bisa nolak ini,"

Yera mengernyit. "Emang apa sih Bun? Jangan bikin penasaran deh,"

Aila menghela nafas. "K-kamu mau kan nikah muda?"

Yera yang mendengar itu menggeleng kuat. "Nggak! Bunda apa apaan sih?! Yera di jodohin gitu?!"

Aila memegang tangan Yera. "Yera dengerin Bunda. Bunda gak mau kamu punya pasangan yang gak baik, bunda gak mau kamu salah pergaulan nanti dan juga kamu itu anak perempuan satu satunya di keluarga ini jadi Bunda minta kamu turutin perkataan Bunda ya? Mau ya kamu terima perjodohan ini?" ujar Aila menatap lekat putrinya.

"T-tapi Bun, Yera tuh gak mau nikah muda apalagi sekarang baru masuk kelas 3 SMA. Gak, Yera gak mau," tolak Yera sambil cemberut.

"Ya gak apa apa, bagus dong bentar lagi lulus. Mau ya? Bunda udah kenal lama sama calon besan, jadi kamu gak usah khawatir kalo suami kamu nanti nyakitin kan bisa bilang, tapi gak mungkin dia nyakitin kamu dia itu anak baik. Mau ya? Demi Bunda sama Ayah kamu," ucap Aila.

"Bun-"

"Yera... mau ya?" potong Aila dengan raut wajah sedih.

Yera yang melihat Bunda nya sedih merasa tidak enak. Yera terdiam sebenarnya ia tidak mau menikah muda tapi ia kasihan melihat Bunda nya Yera tidak bisa melihat Bunda nya sedih, perlahan Yera mengangguk. "Oke Yera mau, demi Bunda sama Ayah," ucap Yera pasrah.

Senyum Aila mengembang. "Alhamdulillah makasih sayang, Ya udah nanti malem siap siap kita bakal ketemu calon besan," ujar Aila.

Yera melotot. "Nanti malem?" tanyanya.

Fathan & YeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang