Vote nya boleh kali☆
Happy Reading ♡***
4. FITTING BAJU
.
.
.Yera berjalan di koridor. Pagi ini ia sedikit terlambat ke sekolah. Sekarang jam 07.10 untung saja satpam membukakan gerbang. Yera yang sedang berjalan tiba tiba berhenti saat ada yang memanggil namanya.
"Yera!" panggil seorang cowok.
Yera menoleh. Dahinya mengernyit. Fathan? Mau apa dia memanggilnya?
Fathan tiba di hadapan Yera. "Gue mau ngomong," ucapnya.
"Ngomong apa?"
Fathan mengedarkan pandangannya lalu menatap Yera. "Soal itu, tapi gak disini. Ikut gue sekarang bisa?"
"Tapi gue belum ke kelas, naruh tas gue dulu,"
"Bentar aja kok, gue juga belum masuk kelas."
Yera terdiam sebentar lalu mengangguk. Fathan pun membalikkan badannya diikuti Yera di belakang.
**
Di sini, di belakang sekolah. Mereka terdiam sebentar. Yera hanya memandang sekitar menunggu Fathan berbicara. Embusan angin membuat rambut Yera beterbangan.
"Soal... perjodohan, maaf gue gak bisa nolak. Gue pertamanya juga sempet nolak tapi karna Papa gue tetep maksa jadi gitu," ucap Fathan.
"Iya gak apa-apa. Gue ngerti, gue juga gak bisa nolak ini." balas Yera. "Tapi... pacar lo gimana?" tanya Yera.
"Hah?"
"Atella,"
"Dia bukan pacar gue. Jangan bilang lagi kalo Atella itu pacar gue, gue gak suka. Kita udah putus dari lama. Lo bilang itu lagi terima aja akibatnya," tekan Fathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fathan & Yera
Teen Fiction[END | PART LENGKAP] [MS 1] . Dijodohkan? Mungkin kata 'dijodohkan' itu tidak asing bagi orang zaman dahulu. Fathan, laki-laki yang bergantung pada Mamanya alias manja, ia mau tak mau menerima paksa perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya i...