[7] first night?

2K 127 13
                                    

Haiii

Siap baca? Jangan lupa Vote dan Komen ya..

Happy Reading <333

***

7. FIRST NIGHT??

.

.
.

.

S

ekarang pukul 20.47 malam, Qathan dan Adnan sudah pulang sejak 10 menit yang lalu. Yera menguap, matanya sudah mengantuk. Ia menggerakkan kakinya, bosan. Yera melirik ke arah Fathan yang menopang dagu. Yera berdeham pelan. "Than," panggilnya.

Fathan menoleh. "Apa?"

"Mm, gue ngantuk."

"Terus?"

Yera berdecak. "Ya gue pengen tidur, anterin."

Fathan terdiam sejenak, ia juga ingin tidur, tapi dari tadi tamu terus-terusan datang. "Ayo," ujar Fathan lalu berdiri, berjalan lebih dulu.

Yera ikut berdiri menyusul Fathan. "Tungguin lah!" decaknya.

Fathan memelankan langkah kakinya. Lalu mereka berjalan menuju luar ruangan. Saat di ambang pintu, Gita yang melihat kedua anaknya, berlari kecil menghampiri mereka. "Athan, Yera, kalian mau kemana?" tanya Gita.

"Istirahat Ma, Yera ngantuk katanya." balas Fathan.

"Oh gitu, bentar bentar tadi Papa kamu nitipin kunci pintu kamar kamu, nih! Oh iya tidur berdua jangan sendiri."

Fathan dan Yera yang tadinya mengantuk, melotot sempurna. "Tapi Ma-"

"Kalian udah sah. Ingat itu! Oke?"

"Iya Ma, tapi-"

"Tapi apa lagi Fathan Arsha Magellan?"

Fathan menggeleng cepat. Jika Mamanya sudah menyebut nama lengkapnya sudah di pastikan itu tidak bisa di bantah. "Nggak jadi Ma." balas Fathan.

Gita mengangguk. "Sana,"

Yera yang hendak menguap tidak jadi, karena Fathan menarik pelan pergelangan tangannya. Yera tersenyum sekilas ke arah Gita, sebelum mereka pergi ke kamar Fathan. Fathan membuka pintu kamar hotel, setelah mereka sampai. Yera langsung menuju ke kasur, merebahkan badannya yang masih mengenakan gaun. Fathan menghela nafas melihat Yera, ia mengambil handuknya lalu begegas untuk mandi.

Fathan sudah memakai kaos biasa. Ia melangkah ke Yera yang tertidur. "Yera, jangan tidur. Mandi sana!" suruh Fathan.

Yera bergumam, "ya nanti,"

"Sekarang."

"Iya,"

Tidak ada pergerakan dari Yera, Fathan mendekatkan wajahnya ke hadapan wajah Yera. Satu ide terbesit di otaknya, membuat Fathan mengangkat satu sudut bibirnya. "Mandi sekarang atau gue minta hak gue malam ini?" ucap Fathan dengan suara beratnya.

Yera sontak membuka matanya, ia terkaget saat melihat wajahnya Fathan di depannya. "KYAAA!" Yera terduduk, mengatur nafasnya. Ia menatap kesal Fathan. "Lo bisa gak sih gak usah ngagetin?!" ujar Yera kesal, lalu beranjak menuju toilet.

Fathan hanya memandang Yera. "Perasaan gue diem aja," gumamnya.

Yera menutup pintu toilet, memandang wajahnya di cermin. Ia berdecak pelan, lalu mengambil alat pembersih make up. Setelah selesai membersihkan make up-nya, Yera ingin membuka serutan gaun di belakang tapi tidak sampai. Yera menghela napas, lalu membuka pintu toilet mengintip Fathan yang ternyata sedang mencharger ponselnya.

Fathan & YeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang