Haii, it's me Nazmy!
Jangan lupa Vote dan komen
Happy Reading <33
***
9. ROTI AWAN / KERTAS GEPENG?
.
.
.
.
Senin pagi telah tiba, Yera sudah bersiap memakai seragamnya. Ia berada di dapur, terdiam sejenak. Masalahnya Yera tidak bisa memasak. Bingung ingin memasak apa, tapi sepertinya nasi goreng terlihat enak. Yera mulai mempersiapkan alat dan bahan untuk memasak nasi goreng. Seperkian menit nasi goreng itu sudah siap saji. Yera meletakkan makanan tersebut di meja makan.
Ia melangkahkan kakinya ke arah kamar, melihat Fathan yang masih meringkuk. Yera berdecak pelan. "Nih anak, bukannya bangun malah tidur lagi." ucap Yera sambil mendekati Fathan.
Yera mengguncang tangan Fathan. "Than bangun lo! Udah jam tujuh," ujar Yera namun Fathan masih terlelap.
"Ngatain gue kebo tapi sendirinya kebo." cibir Yera.
"Kalo lo gak bangun gue tinggalin, bodoamat kalo lo telat." lanjut Yera, ia membalikkan badannya, menuju meja makan untuk mengisi perutnya.
Setelah selesai, Yera langsung memakai sepatunya. Ia memesan ojek online untuk berangkat ke sekolah. Beberapa menit kemudian, ojek online tersebut datang. Yera pun langsung menuju ke sekolahnya.
Yera berjalan ke dalam sekolah. Sekarang upacara akan di mulai. Yera dan kedua temannya sudah berada di lapangan. Upacara pun mulai, sampai sekarang Yera belum melihat Fathan. Apa anak itu masih tidur? Biarlah, suruh siapa gak bangun. Upacara berlangsung selama 1 jam 30 menit. Setelah selesai semua murid kembali ke kelas, melaksanakan belajarnya.
***
Fathan membuka matanya perlahan, ia melirik sekitar kamar. Tersadar, dengan segera Fathan beranjak, mengambil ponselnya melihat jam dan juga banyak pesan dari teman temannya. Fathan memasuki toilet, membasuh wajahnya lalu mengganti bajunya dengan seragam. Tenang, Fathan sudah mandi tadi subuh. Setelah selesai, Fathan menuju meja makan melihat makanan yang tersedia. Ia mengambil sticky note di samping makanan tersebut.
Lo kan tau gue gak bisa masak jadi di makan aja. Awas kalo gak.
-tertanda, Yera cakep no debat.
Fathan menaruh sticky note itu di meja. Kemudian Fathan memakan nasi goreng itu dengan buru-buru. Setelahnya Fathan berangkat ke sekolah walau sudah pukul 8 tepat.
***
Fathan tiba di depan gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat. Ia menitipkan motornya di warung dekat sekolah. Fathan melihat sekitar, tidak ada satpam. Fathan berjalan ke arah belakang sekolah, dengan terpaksa ia memanjat pagar. Setelahnya Fathan berjalan menuju kelasnya.
"Assalamualaikum," ucap Fathan saat memasuki kelas. Ia menyalimi Ibu guru di depan.
"Waalaikumussalam. Kenapa telat?" tanya Bu Vio.
"Saya telat bangun Bu,"
"Alasan yang sering Ibu dengar. Kamu hormat ke tiang bendera sampai jam pelajaran Ibu selesai." suruh Bu Vio.
"Kasian Bu cowok saya nanti pingsan gimana?" tanya salah satu siswi.
"Dih ngaku-ngaku, dia cowok gue!" sahut Atella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fathan & Yera
Teen Fiction[END | PART LENGKAP] [MS 1] . Dijodohkan? Mungkin kata 'dijodohkan' itu tidak asing bagi orang zaman dahulu. Fathan, laki-laki yang bergantung pada Mamanya alias manja, ia mau tak mau menerima paksa perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya i...