20. YERA, ATELLA DAN CYRA
.
OTW PUNYA PONAKAN (8)
Aksa Ganteng: Oke guys sesuai judul
Kembaran Albert Einstein: 😱😱😨😱
Kembaran Albert Einstein: Eh salah emot
AdnanYu: Hmmm
Aksa Ganteng: Udah sampe mana nih? @Fathansha
Kembaran Albert Einstein: Wahhh kita boleh request gak?
Aksa Ganteng: Boleh lah ye gak my twin? @Fathansha
AdnanYu: Bismillah Yera buat gue
Aksa Ganteng: Istighfar siaa!
Kembaran Albert Einstein: #LindungiYera
"Wah, parah Than. Liat line gc," suruh Qathan.
Fathan yang sedang menulis tugas, mendongak. "Kenapa?"
Untungnya kelas sedang tidak ada guru. Qathan menghela napas. "Lihat aja sama lo," ujarnya.
"Nanti nanggung." ucap Fathan kembali menulis tugas yang diberikan guru.
"Ntar gue nyalin punya lo aja ya?" ujar Albert.
Fathan berdeham. Seperkian detik, Fathan selesai mengerjakan tugasnya. Ia menggeser bukunya ke Albert. Qathan dengan cepat mengambil buku Fathan. "Bentar Al, foto dulu." ucap Qathan, memfoto buku Fathan. Setelahnya Qathan memberikan buku itu ke Albert.
Sementara Fathan membuka ponselnya, melihat notifikasi itu. Fathan membaca pesan itu. Ia mengernyitkan alisnya. "Apaan sih." ucap Fathan pelan.
"Aksa, ganti nama grupnya." suruh Fathan.
Qathan yang sedang menulis, menyahut. "Lo aja."
Baru saja ingin mengganti, Albert menyahut,
"Jangan lo ganti Than, biar si Aksa aja." sahut Albert cepat."Kenapa?" tanya Fathan.
"Kalau lo yang ganti ntar nama grupnya cuma titik doang." ujar Albert tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.
Fathan mendengkus. Ia memainkan ponselnya, melihat sosmed. Sementara itu Atella berjalan ke arah Fathan dengan membawa bingkisan ditangannya. "Than, ini buat lo, dari Mama." ucap Atella tersenyum, menyodorkan bingkisan itu.
Fathan menatap Atella, mau tak mau ia mengambil bingkisan itu. "Thanks." balasnya.
Atella mengangguk sambil tersenyum. Ia kembali ke tempat duduknya.
Fathan melihat bingkisan itu. Setelahnya ia memberikan bingkisan itu ke Albert. "Buat lo aja Al, gue gak suka cake." ucap Fathan.
Albert yang sedang menulis, mendongak. "Cake apa?"
"Rasa strawberry."
"Gue juga gak suka." balas Albert. "Kenapa gak lo kasih ke Yera?" lanjutnya.
Ah iya. Tapi menurutnya Yera tidak akan mau. Fathan membuka ponselnya, mengirim pesan ke Yera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fathan & Yera
Fiksi Remaja[END | PART LENGKAP] [MS 1] . Dijodohkan? Mungkin kata 'dijodohkan' itu tidak asing bagi orang zaman dahulu. Fathan, laki-laki yang bergantung pada Mamanya alias manja, ia mau tak mau menerima paksa perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya i...