[28] about feelings

1K 67 4
                                    

halooo bestiee

jangan lupa vote yaa

tenang konfliknya belum di mulai tp akan.

.

28. ABOUT FEELING(S)

.

"HAI GUYSS, KEMBALI LAGI DENGAN KEMBARANNYA ALBERT EINSTEIN. HARI INI GUE BAKAL KONSER LAGI, ADA YANG KANGEN GAK?" tanya Albert. Ia berdiri di atas meja sambil memegang botol kecap sebagai mic.

"Enggaak!!" jawab para siswi yang berada di kantin.

Albert berdecak sebal. "Ah ya udah, gak jadi." ujarnya turun dari meja.

Yang lain terkekeh kecil. Qathan menepuk bahu Albert. "Udah lah, kita harus pensiun. Udah mau lulus." ujar Qathan.

"Serius dikit Al, udah gede." tambah Adnan.

Albert menghela napas. "Iya ya, enam bulan lagi lulus."

"Waktu cepet banget perasaan." ujar Qathan.

"Gue bingung, kalau udah lulus mau jadi apa?" kata Adnan.

"Kuliah lah. Eh, btw lo mau pada kuliah?" tanya Albert.

"Mau, tapi bingung pilih jurusan apa." ujar Qathan.

"Sama." timpal Adnan.

"Lo Than?" tanya Albert pada Fathan.

"Gue mau gak mau, ngambil bisnis. Lo tahu lah gue di suruh nerusin perusahaan Papa." ujar Fathan.

Albert mengangguk pelan. "Kalau udah lulus, kita bakal sering kumpul gak ya?"

"Bisa-bisain lah. Walaupun nanti punya kesibukan masing-masing." ujar Qathan.

"Sekarang aja gak sesering dulu." tambah Adnan.

Fathan menghela napas. "Sorry, gue jarang keluar main sama kalian."

"Gapapa Than, kita juga ngerti." ujar Albert.

Hening.

"Btw, si Atella ke mana?" tanya Qathan.

"Bolos."

"Lenyap."

"Nemenin Mamanya, semalem sempet drop."

Ketiga cowok itu menatap Fathan. Adnan tersenyum sinis. "Even that, you already know." cibir Adnan.

"I didn't ask her, She told me last night." balas Fathan.

Albert berdecak. "Udah lah jangan bahas Atella mulu, bosen."

"Hehe, sorry." ringis Qathan.

Qathan tiba-tiba menggebrak meja. "Tahu gak?!" tanyanya antusias.

Ketiga temannya menggeleng pelan.

"Gue ... dapet nomor gebetan! Ahaha akhirnya setelah dua tahun lebih gue punya gebetan lagi!" ujar Qathan.

Adnan berdecak. "Gue kira apa!"

"Yang kemarin itu?" tanya Albert.

Qathan mengangguk seraya tersenyum. "Iya dong, gemes banget gila!"

"Udah sampe mana?" tanya Fathan.

"Baru juga pdkt, lo udah nanya sampe mana aja." ujar Qathan agak kesal.

"Haha, awas dicepuin ke Mama lo." ujar Albert terkekeh kecil.

"Gue cepuin balik, bodo amat." balas Qathan.

Fathan & YeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang