[6] the wedding

1.8K 135 13
                                    

Haiii call me Nazmy 🙌

Kalo typo tandain ya,,

Jangan lupa Vote & Komen

Selamat membaca teman <333

***

6. THE WEDDING

.
.

.
.

Yera menuruni anak tangga, dirinya sudah siap untuk pergi ke sekolah. Yera mengambil roti di meja makan, memakannya setelah itu meminum susu cokelat hangat buatan sang Bunda. Setelahnya ia melangkah mengambil sepatunya di rak dan memakainya. Kemudian Yera menghampiri Bundanya yang membawa koper. "Buat apa Bun?" tanya Yera.

"Kamu pikir? ya buat masukin baju lah. Nanti di sana sampe besok, ya kali gak bawa baju ganti." balas Aila.

"Oh iya iya, punya Yera juga kan?"

"Iya.."

"Ya udah, Yera berangkat. Ayah mana?"

"Kamu berangkat sama Fathan, sama supir juga."

"Kok gitu?"

Aila menghela nafas. "Kamu di sekolah cuma tiga jam. Abis itu ke tempat nikahan kamu sama Fathan, jadi harus bareng."

Yera terdiam sebentar lalu mengangguk samar. "Oke,"

Yera duduk di sofa sambil menonton televisi yang menampilkan sebuah kartun asal malaysia. Setelah beberapa menit, Fathan beserta supir pun datang. Yera melangkah ke arah pintu diikuti Aila di belakang.

"Assalamualaikum Tante," ucap Fathan tersenyum tipis.

"Waalaikumussalam calon mantu, mau berangkat sekarang?" tanya Aila.

Fathan melirik Yera sekilas. "Iya Tante,"

"Ya udah, baik baik ya. Nanti pulang sekolah langsung ke sana, tapi bareng loh ya." ujar Aila.

Fathan mengangguk pelan. "Iya Tan, kalo gitu kita berangkat. Assalamualaikum," pamit Fathan menyalimi Aila begitu juga Yera.

"Waalaikumussalam. Hati hati," ucap Aila.

Fathan dan Yera melangkah ke arah mobil, Fathan duduk di samping kemudi dan Yera di belakang. Mobil pun melaju menuju sekolah, Fathan dan Yera keluar dari mobil ketika mereka sampai di depan gerbang sekolah.

Yera menatap Fathan yang di sampingnya. "Gue duluan," ucap Yera.

"Bareng."

"Tapi nanti diliatin anak sekolah apalagi cewek-cewek yang suka sama lo,"

"Kenapa? Biarin aja mereka berasumsi."

"Masalahnya gue gak mau jadi pusat perhatian."

"Risih diliatin?"

"Ya semacam itu lah,"

"Kalo gue yang liatin lo, risih juga?"

Alis Yera mengerut, bingung. "Hah? maksudnya?"

"Maksud gue-"

"Fathan!" panggil Atella membuat ucapan Fathan terpotong.

Fathan menoleh ke arah Atella yang berada di belakang Yera sambil berlari kecil ke arahnya. Yera menoleh ke belakang, menatap Atella datar. Setelah kejadian kemarin Yera jatuh karenanya, Yera jadi tak suka kepada Atella. Bukan apa-apa tapi Yera hanya kesal.

Atella menghampiri Fathan, berdiri di samping cowok itu. Ia menatap Yera dengan kerutan di alisnya. "Lo yang kemarin itu? Ngapain di sini? Mau pdkt sama Fathan gue ya lo?" ujar Atella sinis.

Fathan & YeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang