[35] panik

1K 56 2
                                    

vote dulu bestie

35. PANIK

.

Fathan mengambil sebuah susu kotak rasa stroberi lalu membayarnya. Ia kembali duduk di tempatnya. Atella menoleh, menatap susu kotak di tangan Fathan. "Itu buat siapa Than? Gue, kan, alergi susu." ujar Atella.

"Yang pasti bukan buat lo." balas Fathan.

Fathan membuka ponselnya, mengirimi Qathan pesan. Qathan mengernyitkan alis saat ada notifikasi dari kembarannya. "Lo ngapain chat gue?" tanya Qathan pada Fathan.

"Lihat dulu." suruh Fathan.

Qathan melihat pesan itu. "Oh... ribet banget sih lo, tinggal kasih doang." cibirnya.

Fathan berdecak. "Cepetan," katanya.

"Sabar! Baru berapa detik," ketus Qathan.

Qathan lalu mengirimi Kirei pesan untuk datang ke tempatnya. Sebenarnya Fathan menyuruh Qathan untuk menyuruh Kirei agar memberikan susu kotak itu ke Yera. Tak lama kemudian, Kirei datang ke dekat Qathan. Qathan memberikan susu kotak itu ke Kirei. "Tolong ya cantik, kembaran gue emang ngerepotin." ujar Qathan.

"Gapapa Kak," balas Kirei tersenyum tipis. Ia mengambil alih susu kotak itu. "Ini sesuai yang tadi, kan?" tanyanya memastikan.

Fathan mengangguk. Sedangkan Qathan yang menjawab, "Iya Dek," ucap Qathan.

Kirei mengangguk lalu kembali ke tempatnya. Sementara itu Atella sejak tadi memperhatikan Kirei. Ia menatap Fathan. "Dia?"

"Pacarnya Aksa." jelas Fathan.

Qathan mendengar itu tersenyum malu. "Makasih loh Than, padahal gue belum jadian,"

Sesuai perintah, saat Atella berbicara, Kirei memanfaatkan untuk memberikan susu kotak itu ke Yera yang berada di sampingnya, ia langsung menaruh susu kotak itu di atas meja tepat di hadapan Yera lalu kembali ke tempatnya karena takut Atella melihat.

Fathan melirik Yera, lalu ia membuka roomchat-nya dengan Yera, mengiriminya sebuah pesan. Atella sedaritadi memperhatikan Fathan. "Lo chat-an sama siapa sih?" tanyanya.

Fathan mematikan ponselnya. "Bukan urusan lo." tukasnya.

Di sisi lain, Yera mengernyitkan alisnya saat adik kelas tadi menaruh susu kotak di hadapannya. Cyra dan Lira tersenyum menggoda. "Dari siapa tuh?" tanya Lira.

Yera mengedikkan bahunya tidak tahu. Kemudian ponselnya berbunyi, Yera memeriksa ada pesan masuk dari Fathan.

Fathann:

Susu kotaknya diminum, g usah cemburu sama dia, oke? love you

Yera melirik sekilas ke arah Fathan lalu beralih ke temannya. Ia menghela napas pelan. "Dari Fathan," ucap Yera pelan.

Cyra menaikkan alisnya. "Udah ada yang mulai buka-bukaan nih,"

"Haha, bucin di publik udah kelihatan." timpal Lira terkekeh.

Yera merasakan pipinya memanas. "Jangan gitu dong," ujarnya malu.

Cyra dan Lira terkekeh. Yera beralih menatap ponselnya lalu membalas pesan Fathan.

Kembali ke Fathan, ia melihat ponselnya ada balasan dari Yera.

Aleey <3:

makasih, love me too

Fathan menarik sudut bibirnya gemas. Ia mengambil minuman ingin meminumnya, tapi tangannya digeplak oleh Adnan. "Itu minuman gue, anjir," ujar Adnan.

Fathan membuka mulutnya. "Hah?" ia lalu melirik minuman di tangannya. "Oh, sorry." ucap Fathan kembali menaruh minuman Adnan dan mengambil minumannya lalu menyedot pelan.

Fathan & YeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang